ArticlePDF Available

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT LIRA MEDIKA

Authors:

Abstract

Rumah sakit adalah organisasi yang menjalankan sektor medis untuk memenuhi kebutuhan kesehatan penduduk setempat. Rumah Sakit hanya dapat berkinerja maksimal jika ditunjang oleh sumber daya yang berkualitas, dan hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi. Tujuan artikel ini untuk Rumah Sakit Lira Medika dapat berbagi dan bertukar informasi di dalam rumah sakit serta meningkatkan kualitas layanan rumah sakit, terutama melalui pemanfaatan TI (Teknologi Informasi). Dengan membangun landasan yang solid dari literatur yang telah disaring secara cermat, artikel ini dapat menyajikan pandangan yang terinformasi dan berbasis bukti mengenai strategi yang diterapkan dalam meningkatkan efisiensi serta kualitas pelayanan kesehatan di institusi tersebut. Halaman awal ketika user mengakses website Rumah Sakit Lira Medika terdapat di Menu Beranda, Menu Profil terdapat submenu yaitu profil, visi misi dan penghargaan, Menu Fasilitas. Sistem harus selaras dengan kebutuhan rumah sakit, baik dalam hal pelayanan medis maupun administratif. Implementasi yang baik akan menciptakan efisiensi dalam operasional rumah sakit.
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK KOMPUTER Vol. 9, No. 1, (2024) ISSN: 2502-5899
32
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH
SAKIT LIRA MEDIKA
Wiyan Sukmawati*1, Evita Agniya Adzima2, Annisa Shafira3
123Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Singaperbangsa Karawang
e-mail: *12110631020198@student.unsika.ac.id
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
merupakan bagian integral dari Rumah Sakit yang
memproses data terkait pengguna secara efektif sesuai
dengan perannya masing-masing. Implementasi SIMRS
modern menjadi krusial untuk menyelaraskan seluruh
layanan di Rumah Sakit dengan teknologi informasi.
Meskipun demikian, implementasi awal Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit sering kali menghadapi
tantangan seperti biaya awal dan masalah literasi
komputer. Namun, Sistem ini memiliki potensi besar
untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, hasil
kesehatan individu, dan kinerja penyedia layanan, sambil
meminimalkan biaya. Penekanan pada peningkatan
kualitas layanan kesehatan dan efisiensi proses bisnis di
Rumah Sakit menyoroti peran penting sistem informasi
dalam mendukung tujuan ini. Penggunaan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit bisa untuk
menyediakan informasi dan data yang akurat serta
terintegrasi, meningkatkan keselamatan pasien, dan
memenuhi kepuasan pasien. Dalam konteks
implementasi sistem informasi, aspek teknis seperti
penggunaan PHP dan SQL menjadi penting untuk
mengembangkan situs web dinamis yang terhubung
dengan database. Website Rumah Sakit Lira Medika
merupakan salah satu contoh implementasi sistem
informasi yang berhasil, meningkatkan akses informasi
medis, efisiensi operasional, dan pelayanan kepada
pasien.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit;
Pelayanan; Website; PHP; Sql.
I. PENDAHULUAN
Sistem lnformasi Manajemen Rumah Sakit (SlMRS)
merupakan salah satu subsistem di Rumah Sakit yang
memproses segala data berkaitan dengan manusia selaku
pengguna cocok dengan kedudukannya tiap- tiap. Sistem
Data Manajemen Rumah Sakit memegang peranan berarti
dalam menunjang totalitas proses di Rumah Sakit dengan
teknologi data. Implementasi SIMRS sangat diperlukan
buat mengintegrasikan segala pelayanan di Rumah Sakit,
SIMRS modern sangat komprehensif, terintegrasi, serta
dikhususkan selaku sistem data yang didesain buat
mengendalikan proses administratif, keuangan, aspek klinis
Rumah Sakit serta sarana pelayanan kesehatan, yang jadi
fokus berarti selaku bawah data pemberian perawatan
untuk penderita serta integrasi dengan lembaga eksternal
semacam jaminan kesehatan serta sarana Kementerian
Kesehatan lndonesia sudah memastikan Strategi dari
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit itu sendiri
yang memuat rumusan kebijakan, Oleh karena itu standar
pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit
untuk mengintegrasikan seluruh proses Namun Pelayanan
atau resep kebijakan tersebut belum diterapkan secara
optimal[1]. Implementasi dini sistem data rumah sakit
membutuhkan bayaran implementasi dini, serta hendak
mengalami bermacam kasus serta tantangan, tercantum
pada periode dini implementasi. Dokter membutuhkan
sistem, persyaratan teknis, serta teknologi baru buat
digunakan. Permasalahan mendasar yang lain tercantum
minimnya literasi pc, kompleksitas tugas serta guna, dan
permasalahan etika semacam otentikasi, keamanan,
proteksi informasi, serta kerahasiaan[2]. SIRS memiliki
kemampuan buat tingkatkan mutu rumah sakit, tingkatkan
hasil kesehatan orang serta kinerja penyedia layanan, serta
meminimalkan bayaran[3]. Kenaikan kualitas pelayanan
kesehatan dipengaruhi oleh 4 aspek utama, antara lain
manusia, proses, kebijakan, serta infrastruktur. Salah satu
aspek tersebut dicapai lewat sistem data rumah sakit yang
tingkatkan energi paham, efisiensi, serta daya guna proses
bisnis rumah sakit. Sistem ini mempermudah rumah sakit
dalam sediakan informasi serta data yang akurat serta
terintegrasi buat tingkatkan keselamatan penderita serta
menggapai kepuasan penderita di area rumah sakit[4]
Sistem data manajemen rumah sakit sangat berarti dalam
layanan kesehatan sebab menunjang bermacam kegiatan
serta layanan kesehatan handal[5]. Implementasi awal
sistem informasi rumah sakit memerlukan biaya
implementasi awal, dan akan menghadapi berbagai
permasalahan dan tantangan, termasuk pada periode awal
implementasi. Dokter memerlukan sistem, persyaratan
teknis, dan teknologi baru untuk digunakan. Masalah
mendasar lainnya termasuk kurangnya literasi komputer,
kompleksitas tugas dan fungsi, serta masalah etika seperti
otentikasi, keamanan, perlindungan data, dan
kerahasiaan[6]. SIRS mempunyai potensi untuk
meningkatkan kualitas rumah sakit, meningkatkan hasil
kesehatan individu dan kinerja penyedia layanan, dan
meminimalkan biaya[7]. Peningkatan mutu pelayanan
kesehatan dipengaruhi oleh empat aspek utama, antara lain
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK KOMPUTER Vol. 9, No. 1, (2024) ISSN: 2502-5899
33
manusia, proses, kebijakan, dan infrastruktur. Salah satu
aspek tersebut dicapai melalui sistem informasi rumah sakit
yang meningkatkan daya tanggap, efisiensi, dan efektivitas
proses bisnis rumah sakit. Sistem ini memudahkan rumah
sakit dalam menyediakan data dan informasi yang akurat
dan terintegrasi untuk meningkatkan keselamatan pasien
dan mencapai kepuasan pasien di lingkungan rumah
sakit.[4]. Sistem informasi manajemen rumah sakit sangat
penting dalam layanan kesehatan karena mendukung
berbagai aktivitas dan layanan kesehatan profesional[5].
Sebagai suatu lembaga institusi Rumah Sakit diharapkan
bisa memberikan pelayanan kesehatan yang berkelas yang
nantinya dapat memberikan kesenangan dan kepuasan
kepada konsumennya. Rumah sakit tidak hanya
memberikan pelayanan medis, tetapi diharapkan dapat
memberikan sebuah pelayanan yang bisa menunjang
dengan baik. Agar Rumah Sakit dapat menjalankan
tugasnya dengan baik, yang di mana tugasnya yaitu
menurut Udang-Undang Rumah Sakit , yaitu Rumah Sakit
merupakan institusi pelayanan kesehatan yang tugas
utamanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat
inap, dan juga gawat darurat. Untuk itu, agar dapat
melaksanakan tugas utamanya[8]. Rumah Sakit mempunyai
fungsi menyediakan pelayanan pemulihan kesehatan dan
juga pelayanan pengobatan, meningkatkan dan memelihara
kesehatan perseorangan melalui pelayanan kesehatan
paripurna, serta dapat menyelenggarakan pengembangkan
dan penelitian ilmu dan juga teknologi pada bidang
kesehatan terutama dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan[9].
II. LANDASAN TEORI
A. Sistem Informasi
Sistem Informasi sebagai kombinasi human, fasilitas,
alat teknologi, media, dan kontrol yang dirancang untuk
mengatur jaringan komunikasi yang berguna bagi
penerimanya[6]. Sistem informasi adalah suatu sistem
dalam organisasi yang mengintegrasikan kebutuhan dalam
proses transaksi sehari-hari untuk mendukung fungsi
senior organisasi dengan aktivitas strategis organisasi,
untuk menyediakan laporan yang dibutuhkan oleh pihak
eksternal tertentu[7]. Sistem informasi adalah suatu sistem
yang memberikan informasi dengan cara yang berguna bagi
penerimanya. Lebih spesifiknya, sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan entitas yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, dan brainware yang
bekerja sama untuk menghasilkan data yang diproses
dengan cara yang berguna dan bermanfaat bagi penerima
data tersebut.sediakan[10]. kemudian diunggah (uploaded)
oleh Tim Redaksi e-jurnal Catur Sakti ke alamat situs di
atas, jika telah memenuhi syarat yang telah ditentukan.
B. Pelayanan
Menurut Endar Sugiarto, pelayanan adalah suatu
perbuatan yang dilakukan untuk memuaskan kebutuhan
orang lain (konsumen, tamu, pelanggan, pasien,
penumpang, dan sebagainya), dan kepuasan itu timbul dari
pemberian suatu pelayanan dan penerimaan suatu
pelayanan bahwa hal itu hanya dapat dirasakan oleh orang
yang menerimanya[11]. Pelayanan juga merupakan
aktivitas atau serangkaian aktivitas yang terjadi dalam
interaksi langsung antara satu orang dan orang lain atau
mesin fisik dan yang menjamin kepuasan pelanggan[12].
C. Website
Website yang dikenal dengan web adalah kumpulan
halaman-halaman yang tersedia melalui koneksi Internet
yang berisi informasi berupa data digital seperti teks,
gambar, video, file audio, dan animasi lainnya, yang dapat
diartikan[13].
Website ini memberikan fasilitas penanpilan informasi
pelayanan rumah sakit berbasis web, arünya pengunjung
dapat mengakses halaman ini dengan cara online dan
terhubung ke internet atau melalui jaringan lokal (Lokal
Area Network). hal ini dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja sehingga memberikan kernudahan bagi para
pengunjung yang membutuhkan informasi mengenai
pelayan di rumah sakit Lira Medika karena tidak harus
datang secara langsung ke rumah sakit Lira Medika dan
pengunjung bisa memilih menu sesuai dengan informasi
yang diinginkan. menu tersebut adalah informasi dokter,
informasi jadwal praktik dokter dan informasi fasilitas
yang ada di rumah sakit[14].
D. PHP
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah Bahasa
pemrograman sisi server web open source. PHP adalah
skrip yang tertanam dalam HTML yang berada di server
(skrip tertanam HTML sisi server). PHP is one the best
user-friendly Programming Languages Dengan PHP
dapat mengembangkan dinamika yang kompleks dan
aplikasi web yang pengguna awal PHP merupakan script
untuk membuat halaman website dinamis. Dinamis artinya
halaman yang ditampilkan dibuat atas permintaan klien.
Mekanisme ini memastikan bahwa informasi yang diterima
dari klien selalu terkini. Semua script PHP diproses pada
server dimana script tersebut dikelola atau dijalankan[15].
E. SQL
SQL adalah yang paling universal, mudah dimengerti
dan bahasa database yang umum digunakan. Dengan
menggunakan SQL dapat dengan mudah merancang dan
mengimplementasikan database yang dapat bekerja dengan
web aplikasi[15].
Menampilkan informasi dalam format yang menarik,
dinamis, dan interaktif. Untuk membuat website dinamis
yang terhubung dengan database yang dibuat dengan
MySQLWebsite ini dibuat dengan menggunakan Adobe
Dreamweaver CS3 dan PHP. Melalui website ini, staf
Rumah Sakit Litra Medika dapat berbagi dan bertukar
informasi di dalam rumah sakit serta meningkatkan
kualitas layanan rumah sakit, terutama melalui pemanfaatan
TI (Teknologi Informasi).
Website ini dapat diakses kapanpun dan dimanapun
sehingga memungkinkan konsumen mengatasi kendala
waktu dan jarak dalam memahami informasi dan layanan
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK KOMPUTER Vol. 9, No. 1, (2024) ISSN: 2502-5899
34
suatu perusahaan. Website ini selalu menampilkan
informasi terkini secara dinamis. jadi dapat dengan mudah
memperoleh informasi tentang pengelolaan Rumah Sakit
Lira Medika keluar menjakau seluruh dunia. Dengan
diperkenalkannya sistem informasi ini, Rumah Sakit Lira
Medika akan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
pasien secara terkini, dan juga dapat memenuhi kepuasan
pasien.
III. METODE PENELITIAN
Metode kepustakaan menjadi fondasi utama dalam
memperoleh pemahaman mendalam mengenai system
informasi kesehatan. Prosesnya dimulai dengan identifikasi
kebutuhan informasi yang tepat, yang kemudian diikuti
dengan pencarian yang komprehensif dalam beragam
sumber seperti jurnal ilmiah, artikel terverifikasi, dan
literatur terkait lainnya. Pemilihan dan evaluasi kritis
terhadap informasi yang diperoleh memastikan keakuratan
dan relevansi dalam mendukung langkah-langkah
implementasi sistem informasi pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Lira Medika. Dengan membangun landasan
yang solid dari literatur yang telah disaring secara cermat,
artikel ini dapat menyajikan pandangan yang terinformasi
dan berbasis bukti mengenai strategi yang diterapkan dalam
meningkatkan efisiensi serta kualitas pelayanan kesehatan
di institusi tersebut.
Oleh karena itu, penelitian ini merupakan studi
kepustakaan. Seluruh data yang dikumpulkan dan
dianalisis diperoleh dari literatur dan sumber dokumenter
lainnya seperti Tulisan di majalah dan media terkait
lainnya masih dalam tahap penyelidikan. Ada dua jenis
data yang dikumpulkan dalam penelitian ini: data primer
dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang
penulis gunakan dalam penelitian ini adalah studi
kepustakaan (library search), yaitu pencarian data yang
berkaitan dengan pembahasan judul penelitian yang
dipilih peneliti.Penelitian ini mengumpulkan data yang
relevan melalui berbagai metode, antara lain tinjauan
literatur, dan pencarian internet.
IV. HASIL ZDAN ZPEMBAHASAN
A. Hasil
Menu Beranda merupakan halaman awal ketika user
mengakses website Rumah Sakit Lira Medika. Tampilan
Beranda ini menampilkan fitur dan beberapa layanan
seperti gambar berikut:
Gambar 1. Tampilan Halaman Menu Beranda
Menu Profil terdapat submenu atau RSLM Karawang,
yaitu profil, visi misi dan penghargaan.
Gambar 2. Tampilan Halaman Menu profil
Menu Fasilitas menampilkan fasilitas yang ada di RS
Lila Medika. Klik salah satu gambar untuk melihat gambar
dan deskripsi gambar yang lebih besar, seperti gambar di
bawah:
Gambar 3. Tampilan Halaman Menu Fasilitas
Seperti terlihat pada gambar di bawah, menu Jadwal
Konsultasi menampilkan jadwal praktik dan
memungkinkan pengguna menemukan jadwal janji temu
dengan dokter pilihan dari RS Lila Medika:
Gambar 4. Tampilan Halaman Menu Jadwal Dokter
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK KOMPUTER Vol. 9, No. 1, (2024) ISSN: 2502-5899
35
Halaman login administrator ditampilkan di bawah.
Pertama, administrator harus memasukkan nama pengguna
dan kata sandi valid yang ada di database.
Gambar 5. Tampilan Halaman Menu Jadwal Praktik Dokter
Setelah melakukan evaluasi terhadap akses situs web
Rumah Sakit Lira, hasilnya menunjukkan tingkat
efektivitas dan efisiensi yang mengesankan dalam navigasi
halaman-halaman utama seperti Beranda, Fasilitas, dan
Jadwal Dokter. Tampilan Halaman Beranda memberikan
informasi yang jelas dan terstruktur dengan baik,
memudahkan pengguna untuk memahami layanan yang
ditawarkan oleh rumah sakit. Halaman Menu Fasilitas
menyajikan informasi secara terperinci tentang fasilitas
yang tersedia di rumah sakit tersebut, membantu
pengunjung untuk memahami layanan yang mereka
butuhkan. Sementara itu, Menu Jadwal Dokter disusun
dengan baik, memungkinkan pasien untuk melihat jadwal
dokter dan membuat janji secara praktis. Dengan navigasi
yang mudah dan tata letak yang informatif, pengguna dapat
dengan cepat dan efisien menemukan informasi yang
mereka cari, meningkatkan pengalaman mereka dalam
menggunakan situs web Rumah Sakit Lira.
B. Pembahasan
Sistem lnformasi Manajemen Rumah Sakit (SlMRS)
merupakan salah satu substansi yang ada di Rumah sakit
lira medika yang memproses semua informasi yang
berkaitan dengan individu manusia sebagi pengguna
dengan perannya masing-masing. Sistem Infomasi
Managemen Rumah Sakit mempunyai peranan yang
penting dalam mendukung keseluruhan proses di Rumah
Sakit dengan menggunakan teknologi informasi.
Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan
menunjukkan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda di
semua aspek, kompleksitas situasional, kompleksitas
medis, kompleksitas sistem, dan lain-lain, namun seiring
dengan peraturan pemerintah dan sistem asuransi kesehatan
nasional; kompleksitas tersebut akan semakin meningkat.
Sistem data rumah sakit terdiri dari 5 komponen ataupun
materi utama, tercantum pendaftaran, dokumentasi klinis,
penjadwalan janji temu, permintaan entri informasi serta
pelaporan hasil, dan penagihan ataupun pembayaran
penderita. Sistem data rumah sakit dalam proses
implementasinya membutuhkan sebagian materi integrasi,
mulai dari layanan depan sampai layanan balik dan materi
pendukung yang lain. Antara lain merupakan materi rekam
kedokteran, materi sistem komunikasi pemesanan“ OCS”,
materi pendaftaran, materi layanan Unit gawat darurat, serta
klinik rawat jalur. Materi senantiasa dan penagihan. Oleh
sebab itu, proses pelaksanaan sistem membutuhkan
penilaian, serta penilaian pelaksanaan sistem data rumah
sakit sangat berarti buat mengenali kelemahan serta
kelebihan sistem dan tingkatkan kinerja sistem. Manfaat
pemakaian sistem data rumah sakit sangat berarti untuk
industri layanan kesehatan. Kedudukannya merupakan bisa
menunjang bermacam tugas serta layanan kedokteran yang
khusus serta lingkungan, semacam nampak pada gambar
hasil di atas. Maksudnya terdapat taman yang
menunjukkan sarana yang ada rencana ruang tes, serta lain
lain Pelaksanaan sistem data rumah sakit membagikan
uraian yang jelas tentang ikatan antara pemrosesan data dan
teknologi, kualitas, kepuasan pasien, dan bahkan kualitas
layanan rephrase, yang di mana hal ini berpengaruh positif
baik secara langsung maupun sebagai pelengkap untuk
meningkatkan kualitas pada kepuasan pasien dan juga
kualitas perawatan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada implementasi Rumah Sakit Lira Medika ini betapa
pentingnya memiliki modul yang terintegrasi mulai dari
pelayanan depan hingga belakang, serta modul pendukung
seperti rekam medis, Order Communication System (OCS),
registrasi, pelayanan IGD, rawat jalan, rawat inap, dan
penagihan. Integrasi modul ini memastikan keseluruhan
proses pelayanan rumah sakit dapat berjalan secara efisien
dan terkoordinasi.
Integrasi sistem informasi ini telah membawa perubahan
positif dalam akses informasi medis. Rekam medis, jadwal
dokter, dan informasi penting lainnya dapat diakses dengan
lebih cepat dan mudah oleh staf medis maupun pasien, dan
langkah-langkah keamanan data telah diterapkan secara
ketat untuk melindungi informasi medis pribadi pasien.
Sistem ini memastikan bahwa privasi pasien dijaga dengan
baik sesuai standar keamanan yang berlaku.
Kesimpulan ini menggambarkan bahwa implementasi
sistem informasi berbasis web telah memberikan dampak
positif pada Rumah Sakit Lira Medika, meningkatkan
efisiensi operasional, akses informasi, dan pelayanan
kepada pasien dengan tetap menjaga keamanan dan privasi
data medis.
B. Saran
Dengan efisiensi Operasional yang Meningkat Adopsi
sistem pada Rumah Sakit Lira Medika untuk terus
memperbaiki efisiensi operasional rumah sakit pada Proses
administratif seperti penjadwalan, manajemen pasien, dan
pengelolaan inventaris menjadi lebih terstruktur dan
efisien. Karena itu tantangan pelatihan dan adaptasi
diperlukan waktu dan upaya untuk melatih staf mengenai
penggunaan sistem baru ini. Adaptasi terhadap teknologi
baru kadang memerlukan kurva belajar yang cukup, tetapi
JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK KOMPUTER Vol. 9, No. 1, (2024) ISSN: 2502-5899
36
hasil jangka panjangnya sangat berharga.
DAFTAR PUSTAKA
[1] P. W. Handayani, A. N. Hidayanto, D. Ayuningtyas, and
I. Budi, “Hospital information system institutionalization
processes in indonesian public, government-owned and
privately owned hospitals,” Int J Med Inform, vol. 95,
pp. 1734, 2016.
[2] N. I. Ismail, N. H. Abdullah, A. Shamsudin, and N. A.
N. Ariffin, “Implementation differences of Hospital
Information System (HIS) in Malaysian public
hospitals,” International Journal of Social Science and
Humanity, vol. 3, no. 2, p. 115, 2013.
[3] M. Khalifa, “Perceived Benefits of Implementing and
Using Hospital Information Systems and Electronic
Medical Records.,” in ICIMTH, 2017, pp. 165–168.
[4] P. W. Handayani, A. N. Hidayanto, D. Ayuningtyas, and
I. Budi, “Hospital information system institutionalization
processes in indonesian public, government-owned and
privately owned hospitals,” Int J Med Inform, vol. 95,
pp. 1734, 2016.
[5] H. Ahmadi, M. Nilashi, L. Shahmoradi, and O. Ibrahim,
“Hospital Information System adoption: Expert
perspectives on an adoption framework for Malaysian
public hospitals,” Comput Human Behav, vol. 67, pp.
161189, 2017.
[6] R. A. Rahman and M. Ziveria, “Sistem Informasi
Registrasi Pada Rumah Sakit Harum Sisma Medika
Berbasis WEB,” KALBISCIENTIA Jurnal Sains dan
Teknologi, vol. 9, no. 1, pp. 4961, 2022.
[7] S. Sarwindah, “Sistem Pendaftaran Siswa Baru Pada
SMP N 1 Kelapa Berbasis Web Menggunakan Model
UML,” Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi Dan
Komputer), vol. 7, no. 2, pp. 110115, 2018.
[8] P. W. Handayani, A. N. Hidayanto, P. I. Sandhyaduhita,
and D. Ayuningtyas, “Strategic hospital services quality
analysis in Indonesia,” Expert Syst Appl, vol. 42, no. 6,
pp. 30673078, 2015.
[9] M. Khalifa and O. Alswailem, “Hospital information
systems (HIS) acceptance and satisfaction: a case study
of a tertiary care hospital,” Procedia Comput Sci, vol. 63,
pp. 198204, 2015.
[10] F. Nurlaela, “Aplikasi SMS Gateway Sebagai Sarana
Penunjang Informasi Perpustakaan Pada Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Arjosari,” Indonesian
Journal of Networking and Security (IJNS), vol. 2, no. 4,
2013.
[11] W. JOHAN, “PELAYANAN KEDATANGAN DAN
KEBERANGKATAN KAPAL MV. PHUC THUAN
OLEH PT. USDA SEROJA JAYA CABANG
PONTIANAK KALIMANTAN BARAT DENGAN
SISTEM INAPORTNET,” KARYA TULIS, 2022.
[12] S. Wasistiono, Kapita Selekta manajemen pemerintahan
daerah. Fokusmedia, 2003.
[13] E. Syahrani, “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan
Kesehatan Pada Klinik Bahagia Bekasi”.
[14] R. N. Putri, “ Sistem Informasi Pengadaan Barang pada
Rumah Sakit Umum Daerah Sawahlunto dengan
Menggunakan Bahasa Pemrograman Java Didukung
oleh Database MySql,” Jurnal Edik Informatika
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan
Informatika, vol. 2, no. 1, pp. 6378, 2017.
[15] I. Eteng, S. Akpotuzor, S. O. Akinola, and I.
Agbonlahor, “A review on effective approach to
teaching computer programming to undergraduates in
developing countries,” Sci Afr, vol. 16, Jul. 2022, doi:
10.1016/j.sciaf.2022.e01240.
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
Universities in developing countries and maybe a few in some developed countries are faced with the challenge of adopting an effective pedagogy for teaching Computer Programming Languages to students. This is due to lack of technological infrastructure and a number of peculiar limitations within these regions. The goal of this paper is two-fold, conducting a systematic review of related literature in programming Languages and proposing a model for teaching programming languages effectively given sparse resources. On the systematic review, a search for literature from 4 databases using appropriate inclusion and exclusion techniques yielded 18 relevant research articles. Based on gaps found in literature, we propose an effective teaching approach that integrates teaching basic foundational aspects of programming, teaching students how to represent computing problems using these foundational concepts and using mobile compilers to compile their code on the event that systems are not available. A few initial empirical results showing the effect of the adoption of a mobile tool for teaching programming to undergraduate students are presented. This research recommends the adoption an Online Console Compiler as the mobile Integration Development Environment (IDE). It also recommends some Programming Languages that should be adopted in teaching students from first year to fourth year using the National University Commission's (NUC) guidelines, course outlines from four Universities and data from Universities in developed countries. Care should be taken in the use of mobile phones as there are safety rules in some developed countries on the minimal set of acceptable systems for programmers. Recommendations for future research are discussed
Article
Full-text available
Kegiatan peneriman siswa baru merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sekolah pada setiap tahun ajaran baru. Sistem yang digunakan pada SMP N 1 Kelapa saat ini dalam proses penerimaan siswa baru masih dilakukan secara manual yaitu dengan pengisisan formulir yang disediakan oleh panitia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Sistem Pendaftaran Siswa Baru (PSB) berbasis web pada SMP N 1 Kelapa, untuk memudahkan calon siswa baru melakukan pendaftaran. Dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode Object Oriented Analysis Design (OOAD). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengelola proses penerimaan siswa baru di SMP N 1 Kelapa menggunakan PHP dan MYSQL.
Article
Full-text available
Hospital information systems (HIS) and electronic medical records (EMR) are currently considered a major part of the healthcare system, on which all the processes of care delivery depend. They have the potential to provide substantial benefits to healthcare professionals, patients and healthcare organizations. The study used quantitative survey methods through a questionnaire to collect data and information directly from different categories of healthcare professionals of four Saudi hospitals. Valid responses were 153 and ten perceived benefits were validated and ranked, these are; 1) Improved information access, 2) Increased healthcare professionals productivity, 3) Improved efficiency and accuracy of coding and billing, 4) Improved quality of healthcare, 5) Improved clinical management (diagnosis and treatment), 6) Reduced expenses associated with paper medical records, 7) Reduced medical errors, 8) Improved patient safety, 9) Improved patient outcomes and 10) Improved patient satisfaction. There is still l mited data regarding the direct economic benefits of HIS & EMR.
Article
Full-text available
OBJECTIVES: The main objective of this study is to evaluate hospital information systems (HIS) acceptance and satisfaction, through exploring the influential factors that might increase or decrease acceptance and satisfaction levels among different healthcare professionals, in order to provide solutions for successful HIS implementation. METHODS: The study used objective quantitative survey methods to collect data directly from different types of HIS users. The questionnaire included five sections; a demographic user information section, a general HIS assessment section, a section about accessibility and availability of computers, a section about HIS and patient care and a section about satisfaction with HIS. RESULTS: The availability of computers in the hospital was one of the most influential factors, with a special emphasis on the availability of laptop computers and computers on wheels to facilitate direct and immediate data entry and information retrieval processes when healthcare professionals are at the point of care. Users believed that HIS might frequently slow down the process of care delivery and increase the time spent by patients inside the hospital especially during slow performance and responsiveness phases. RECOMMENDATIONS: Three main areas showed improvement potential; system performance, organizational support and users' feedback. Improving the performance of the HIS is very crucial for its success, in addition to increasing the availability of computers at the point of care. User friendliness and new innovative methods for data entry, such as automated voice recognition, can improve the workload and enhance information quality. Organizational support is very crucial, through providing training, dedicated and protected time during working hours for users to learn and practice on HIS. Better and more reliable channels of communication and feedback are needed to consider users' complaints, suggestions and contribution.
Article
Harum Sisma Medika Hospital is a General Hospital located in Kalimalang, East Jakarta. The registration system that is available at the hospital still has many obstacles, namely a patient must come first to the hospital to register, a patient is required to re-register by including biodata or ID card for old patients. After that, patients can immediately take medication at the hospital. The purpose of this study is to build a registration information system at Harum Sisma Medika Hospital to overcome the problem of storage, search for goods and system reporting in a systematic way. The method used by researchers is the System Development Life Cycle (SDLC) with the prototype method and system modeling using the Unified Modeling Language (UML). This inventory information system is created using the programming language PHP, JavaScript and MySQL database. The results of this research are website-based Hospital Registration information systems assisting in the process of storing goods. Based on the results of testing and evaluation from researchers, the Hospital Registration information system is able to assist the business processes that are running.
Article
Pemanfaatan teknologi komputer dalam pengadaan barang pada Rumah Sakit Umum Daerah Swahlunto belum efektif dan efisien sehingga dalam pembuatan laporan barang habis pakai dan inventaris membutuhkan waktu yang lama.Dengan menggunakan desain sistem yang baru untuk membantu dalam pengadaan barang, menghasilkan suatu sistem yang diinginkan maka dibuatlah suatu sistem yaitu dengan menggunakan bahasa Pemrograman Java berbasis Database MySQL.Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data diantaranya adalah penelitian lapangan, dan penelitian perpustakan. Dimana data-data yang diperoleh dikelompokan terlebih dahulu dan dalam analisa dan hasil digunakan Aliran system Informasi (ASI), Contex Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram(ERD), dan Flowchart yag didukung dengan alat Bantu komputer sehingga menghasilkan database.Diterapkan sistem yang baru ini nantinya akan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sehingga rancangan-rancangan tersebut dapat bermanfaat bagi Rumah sakit Umum Daerah Sawahlunto.
Article
Hospital Information System (HIS) is important in the healthcare industry as it supports a wide range of highly specialized health-care tasks and services. In Malaysia, HIS diffusion is still in its early stage and there is slow rate of adoption among large, medium, and small public hospitals. To investigate the factors influencing the adoption of HIS in the hospitals' work processes, this study proposed the initial theoretical framework based on the combined Technology Organization Environment (TOE), institutional theory, and Human Organization Technology (HOT) fit model. A nationwide survey was conducted on small, medium, and large public hospitals involving both HIS adopters and non-adopters in Malaysia to verify the validity of the initial integrated framework. We find that relative advantage, compatibility, security concern, hospital size, mimetic pressure-competitors, vendor support, perceived technical competence of IS staff, and employees’ IS knowledge as the influential factors on HIS adoption. In addition to the only moderator of this study (occupational level), any significant moderating effects on the Technology-Organization-Environment-Human dimensional factors and the adoption of HIS by Malaysian public hospitals was not found. Hence, these results indicated that the developed integrated framework provides an effective prediction of the HIS adoption by Malaysian public hospitals.
Article
Indonesia initially launched the Universal Health Coverage (UHC) program in early 2014 in an effort to ensure decent living conditions for all of its citizens through national health insurance. This program is mandated by the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia Article 28 and 34 and is also aligned with the World Health Organization (WHO) program. However, as part of a program that provides health services, hospitals still have problems, such as the time-consuming administration process from registration to the payment process, which results in patient dissatisfaction and, subsequently, poor quality of hospital services. Therefore, the main purpose of this research is to analyze the dimensions that are required by the hospital to increase the quality of hospital services to meet the stakeholders’ (i.e., hospital management, the Ministry of Health as a government policy maker, academicians, and patients) needs and expectations. This research was carried out using a qualitative and quantitative study by conducting interviews and distributing questionnaires to the management group (the Director of Health Efforts Referral [Bina Upaya Kesehatan Rujukan] of the Ministry of Health and the Hospital Accreditation Commission [KARS – Komisi Akreditasi Rumah Sakit]), 23 high-level management officers from 2 public central hospitals, 2 public regional hospitals, and 6 private hospitals, 2 academicians of Public Health and Computer Science, and 297 patients. We analyzed the data using the Entropy method. This research shows that the main dimensions that are necessary to be implemented by the hospitals in order of priority are human resources, process, policy, and infrastructure.
Aplikasi SMS Gateway Sebagai Sarana Penunjang Informasi Perpustakaan Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Arjosari
  • F Nurlaela
F. Nurlaela, "Aplikasi SMS Gateway Sebagai Sarana Penunjang Informasi Perpustakaan Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Arjosari," Indonesian Journal of Networking and Security (IJNS), vol. 2, no. 4, 2013.