Content uploaded by Lalu Supardin
Author content
All content in this area was uploaded by Lalu Supardin on Sep 14, 2023
Content may be subject to copyright.
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
1
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA PRODUK DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MIXUE DI YOGYAKARTA
Nunuk D. G. Endang Palupi1), Diana Leli Indratno2), Rinaldi3), Azwar4), Lalu Supardin5)*
1STIE Isti Ekatana Upaweda Yogyakarta
nunukgarwanti01@gmail.com
2STIE Isti Ekatana Upaweda Yogyakarta
diana.leli45@gmail.com
3Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
rinaldi96@gmail.com
4Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
azwar@ustjogja.ac.id
5Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
lalusupardin@gmail.com
Abstract
This study aims to determine and analyze the effect of brand image, product price, and product
quality on purchase decision Mixue in Yogyakarta. The data collection method was carried out
by distributing questionnaires to research respondents. The sample used in this study were
respondents who had purchased Mixue products in Yogyakarta. The number of samples used in
this study were 100 respondents. This study uses multiple linear regression analysis as a data
analysis method using SPSS 24 software. The findings in this study are divided into four
findings: first, brand image has a significant effect on purchase decisions Mixue in Yogyakarta.
Second, product price has no significant effect on purchase decisions Mixue in Yogyakarta.
Third, product quality has a significant effect on purchase decisions Mixue in Yogyakarta.
Fourth, brand image, product price and product quality on purchase decisions Mixue in
Yogyakarta
Keywords: Brand Image, Product Price, Product Quality, Purchase Decision
1. PENDAHULUAN
Perubahan bisnis yang terjadi saat ini tidak terlepas dari semakin majunya teknologi dan
informasi yang sangat berkembang pesat di era revolusi industri 4.0. Dalam mengelola
perubahan yang terjadi, maka para pelaku bisnis memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan
komunikasi yang cermat agar dalam mengelola perubahan tersebut dengan baik dan benar demi
keberlangsungan perusahaan dimasa depan. Perubahan bisnis yang terjadi saat ini tidak terlepas
dari perubahan perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk atau jasa yang
telah mengalami perubahan yang signifikan. Perilaku pembelian konsumen merupakan tindakan
yang dilakukan oleh konsumen dalam membeli suatu produk atau jasa. Banyak faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam membeli sebuah produk atau jasa, diantaranya adalah citra
merek, harga produk, dan kualitas produk. Faktor-faktor tersebut memiliki peran penting dalam
proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Citra merek adalah persepsi, kesan, dan
asosiasi yang dibangun oleh konsumen terhadap suatu merek. Citra merek mencakup atribut
seperti reputasi, gaya hidup, kepribadian, dan nilai-nilai yang dihubungkan dengan merek
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
2
tersebut (Kotler & Keller, 2016). Dalam hal minuman, citra merek dapat berarti kualitas, inovasi,
dan merek yang dipercaya. Citra merek yang kuat dapat menciptakan kepercayaan, kesetiaan,
dan preferensi konsumen terhadap produk minuman tertentu. Selanjutnya, harga produk juga
memainkan peran penting dalam keputusan pembelian produk minuman. Menurut Swastha
(2010) harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dan
barang beserta pelayanannya Konsumen cenderung membandingkan antara harga yang mereka
bayarkan dengan manfaat dari produk yang didapatkan. Harga yang terlampau tinggi yang tidak
sebanding dengan kualitasnya dapat membuat konsumen merasa enggan untuk melakukan
keputusan pembelian. Kepuasan konsumen akan terbentuk ketika nilai yang ditawarkan suatu
produk sebanding dengan harganya. Kualitas produk juga merupakan faktor yang menentukan
dalam keputusan pembelian produk minuman. Konsumen ingin mendapatkan produk yang
memenuhi harapan dan kebutuhan mereka. Menurut Lupiyoadi (2008) kualitas produk adalah
kondisi dinamis yang berhubungan dengan barang, jasa, manusia, produk, dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas juga meliputi faktor-faktor seperti rasa, aroma, bahan
baku, kesegaran, dan kebersihan. Produk minuman yang kualitasnya baik memiliki potensi untuk
membangun reputasi positif, mempertahankan pelanggan yang ada, dan mendapatkan konsumen
baru melalui rekomendasi dari mulut ke mulut. Adanya hubungan yang saling terkait antara citra
merek, harga produk, dan kualitas produk dalam konteks keputusan pembelian produk atau jasa
menjadi penting bagi para pelaku bisnis. Perusahaan yang sukses adalah mereka yang mampu
membangun citra merek yang konsisten, menetapkan harga yang sebanding dengan persepsi nilai
konsumen, dan menyajikan produk dengan kualitas yang berkelanjutan. Melalui kombinasi yang
baik antara ketiga elemen ini, bisnis minuman dapat mempengaruhi preferensi konsumen,
membangun loyalitas merek, dan mencapai keberhasilan jangka panjang di pasar yang
kompetitif.
2. KAJIAN TEORI
Citra Merek
Citra merek adalah persepsi dan kepercayaan yang dibuat oleh konsumen, sebagaimana
tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam ingatan konsumen (Kotler & Armstrong, 2016).
Citra merek mewakili keseluruhan persepsi terhadap merek dan terbentuk dari informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut (Kotler & Armstrong, 2016). Menurut Kanuk
(2008), citra merek mengacu pada persepsi yang terbentuk dalam jangka panjang dan relatif
konsisten, yang dibentuk melalui pengalaman konsumen. Dengan kata lain, sikap dan tindakan
konsumen terhadap citra merek menjadi salah satu faktor penting yang mendorong mereka untuk
membeli suatu produk. Citra merek yang baik akan mendorong konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian. Citra merek merupakan pemahaman konsumen terhadap merek secara
keseluruhan, kepercayaan konsumen terhadap merek tertentu dan bagaimana konsumen
memandang atau memiliki persepsi dan keyakinan tertentu sesuai dengan pengalamannya
terhadap suatu merek (Helmi et al., 2022); (Indratno et al., 2021).
Harga Produk
Harga produk adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki
dan menggunakan produk atau layanan yang memungkinkan perusahaan memperoleh laba yang
wajar dengan dibayar untuk nilai pelanggan yang diciptakannya (Kotler & Armstrong, 2016).
Tjiptono (2015) menjelaskan bahwa penentuan harga yang layak dan sebanding dengan manfaat
yang diberikan oleh suatu produk dapat mendorong konsumen melakukan pengambilan
keputusan pembelian. Harga produk juga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang yang
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
3
dikenakan untuk suatu produk atau jumlah nilai yang ditukar oleh konsumen untuk mendapatkan
atau menggunakan produk tersebut (Sjukun et al., 2022). Selain itu, harga dapat dijelaskan
sebagai sejumlah uang yang ditukarkan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat atas barang
atau jasa (Supardin, Anas, Setiawan, et al., 2022). Harga sangat berpengaruh terhadap minat beli
konsumen, terutama bagi konsumen yang sensitif terhadap harga (Supardin, et al., 2022). Hal ini
dikarenakan konsumen yang sensitif terhadap harga umumnya sangat memperhatikan harga
suatu produk yang ditawarkan (Supardin, et al., 2022).
Kualitas Produk
Kualitas produk mengacu pada karakteristik atau atribut yang dimiliki oleh suatu produk
yang membuatnya layak atau tidak layak digunakan (Kotler & Keller, 2012). Menurut Juran
(1998) kualitas adalah kesesuaian untuk penggunaan, ini berarti bahwa suatu produk atau jasa
sesuai dengan harapan konsumen. Sedangkan (Deming, 1982) kualitas yang baik adalah kualitas
yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga produk harus bisa memenuhi atau
sama bahkan melebihi harapan pelanggan. Produk yang menawarkan kualitas yang baik
cenderung mendapat perhatian konsumen untuk dipilih dan diputuskan untuk dibeli. Namun
sebaliknya, jika produk tidak memberikan mutu yang baik, konsumen akan ragu dan tidak
tertarik untuk melakukan pembelian.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak
terhadap produk (Kotler & Keller, 2012). Konsumen seringkali dihadapkan dengan beberapa
pilihan saat akan menggunakan suatu produk ataupun jasa (Indratno & Supardin, 2022;
Supardin, Indratno, Kuncorowati, et al., 2022). Hal tersebut membuat konsumen harus
mempertimbangkan dengan baik-baik terlebih dulu sebelum melakukan keputusan pembelian
agar mendapatkan produk sesuai dengan yang di inginkan (Rokhmawati, dkk, 2022). Konsumen
yang ragu akan mencari membandingkan dan mempertimbangankan berbagai alternatif pilihan
sebelum melakukan keputusan pembelian (Supardin et al., 2018). Ketika konsumen sudah yakin
dan mantap terhadap suatu produk maka konsumen akan segera mengambil keputusan pembelian
(Rokhmawati et al., 2023; Supardin, 2022). Keputusan pembelian merupakatan sebuah
keputusan akhir dari konsumen untuk menggunakan suatu produk atau jasa (Aziz et al., 2023).
3. PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian
Citra merek merupakan salah satu strategi yang dibangun oleh perusahaan untuk
menciptakan persepsi yang positif dibenak konsumen mengenai perusahaan. Semakin positif
citra merek perusahaan maka semakin besar dampaknya dalam keputusan pembelian konsumen.
Beberapa studi terdahulu telah mengkonfirmasi pentingnya citra merek dalam keputusan
pembelian konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh (Irmayanti & Annisa, 2023) menunjukan
bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Studi lainnya
yang dilakukan oleh (Lestari & Widjanarko, 2023) menunjukkan bahwa citra merek merupakan
faktor penting yang diperhatikan konsumen dalam membeli suatu produk. Studi selanjutnya yang
dilakukan oleh (Anggraini & Syahrinullah, 2023) menunjukkan bahwa citra merek yang positif
dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen akan suatu merek.
H1: citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Pengaruh harga produk terhadap keputusan pembelian
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
4
Harga produk merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan perusahaan saat
menawarkan produk kepada konsumen, karena harga produk akan menstimuli minat dan
keputusan pembelian konsumen. Semakin kompetitif harga yang ditawarkan perusahaan kepada
konsumen maka semakin besar dampaknya dalam keputusan pembelian konsumen. Beberapa
studi terdahulu telah mengkonfirmasi pentingnya harga produk dalam keputusan pembelian
konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh (Selvia, 2022) yang menunjukkan bahwa harga
menstimuli konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk. Temuan lainnya yang
dilakukan oleh (Sani et al., 2022) menemukan bahwa konsumen yang sensitif akan
membandingkan harga dari berbagai pilihan yang tersedia sebelum melakukan keputusan
pembelian produk. Temuan lainnya dari studi (Marlius & Jovanka, 2023) mengkonfirmasi
pentingnya harga dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen.
H2: harga produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
Kualitas produk menjadi isu penting dalam memproduksi dan memasarkan produk dari
perusahaan kepada konsumen. Kualitas produk mencakup seberapa baik produk yang
ditawarkan, daya tahan produk dan manfaat lainnya yang melekat pada produk. Semakin baik
kualitas produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen maka semakin besar dampaknya
dalam keputusan pembelian konsumen. Beberapa studi terdahulu telah mengkonfirmasi
pentingnya kualitas produk dalam keputusan pembelian konsumen. Penelitian yang dilakukan
oleh (Marlius & Noveliza, 2022) menemukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam studi selanjutnya yang dilakukan oleh (Fadhila
et al., 2022) menemukan bahwa kualitas produk yang baik akan dengan mudah meyakinkan
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Studi lainnya yang dilakukan oleh
(Dwijantoro et al., 2022) menunjukkan bahwa kualitas produk yang unggul menjadi kunci dalam
keputusan pembelian konsumen.
H3: kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Pengaruh citra merek, harga produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
Citra merek, harga produk dan kualitas produk merupakan faktor penting yang menjadi
pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Semakin baik citra merek, harga
produk dan kualitas produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen maka semakin besar
dampaknya dalam keputusan pembelian konsumen. Beberapa studi terdahulu telah
mengkonfirmasi pentingnya citra merek, harga produk dan kualitas produk dalam keputusan
pembelian konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh (Alfiah et al., 2023) menunjukkan bahwa
secara simultan citra merek, harga produk dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen. Studi selanjutnya yang dilakukan oleh (Kapirossi & Prabowo,
2023) menunjukkan bahwa citra merek, harga produk dan kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
H4: citra merek, harga produk dan kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian
4. MODEL PENELITIAN
Model dalam penelitian ini digunakan untuk melihat pengaruh antar variabel dalam
penelitian. Model dalam penelitian ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
5
Gambar 1. Model Penelitian
5. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat
didefinisikan sebagai metode penelitian positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi
atau sampel tertentu. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analitik dan
kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Proses pengumpulan
data melalui survei dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden dalam penelitian ini
berjumlah 100 responden di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda
dengan software SPSS sebagai alat uji dan analisis data.
6. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Hasil penelitian
3.1.1. Profil Responden
Responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan dalam beberapa karakteristik responden,
yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan frekuensi pembelian.
Tabel 1. Profil Responden Penelitian
Keterangan
Kategori
Jumlah Responden
Presentase
Jenis Kelamin
Laki-laki
23
23%
Perempuan
77
77%
Usia
<18 Tahun
35
35%
18 Tahun – 28 Tahun
53
53%
29 Tahun – 39 Tahun
10
10%
> Tahun 39
2
2%
Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa
57
57%
Pegawai Swasta
15
15%
Pegawai Negeri
14
14%
Wiraswasta
12
12%
Lainnya
2
2%
Frekuensi Pembelian
1 kali
35
35%
2-3 kali
41
41%
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
6
>3 kali
24
24%
Sumber: Data primer diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 1, menunjukan bahwa responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh
responden perempuan, responden berdasarkan usia didominasi oleh responden berusia 18 Tahun
– 28 tahun, responden berdasarkan pekerjaan didominasi oleh pelajar/mahasiswa dan responden
berdasarkan frekuensi pembelian didominasi oleh responden yang melakukan pembelian 2-3
kali.
3.1.2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat validitas kuesioner penelitian. Valid atau
tidaknya dapat diketahui dengan melihat tingkat signifikansinya (Ghozali, 2018). Tingkat
signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (5%).
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa hasil uji validitas dari 19 butir pertanyaan yang telah
diuji, menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid. Maka dapat disimpulkan
semua butir pertanyaan dalam kuesioner dalam penelitian dapat dan layak digunakan untuk
kelanjutan proses penelitian.
3.1.3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur reliabilitas atau reliabilitas suatu kuesioner. Reliabel
atau tidaknya suatu kuesioner dapat diketahui dengan melihat nilai Cronbach Alpha (Ghozali,
2018). Nilai Cronbach Alpha yang ditentukan adalah 0,6 (60%).
Variabel
Butir Pertanyaan
Sig.
Cut of Value
Kriteria
Citra Merek (X1)
CM1
0,000
≤ 0,05
Valid
CM2
0,000
≤ 0,05
Valid
CM3
0,000
≤ 0,05
Valid
CM4
0,000
≤ 0,05
Valid
CM5
0,000
≤ 0,05
Valid
CM6
0,000
≤ 0,05
Valid
CM7
0,000
≤ 0,05
Valid
Harga Produk (X2)
HP1
0,000
≤ 0,05
Valid
HP2
0,000
≤ 0,05
Valid
HP3
0,000
≤ 0,05
Valid
HP4
0,000
≤ 0,05
Valid
Kualitas Produk (X3)
KP1
0,000
≤ 0,05
Valid
KP2
0,000
≤ 0,05
Valid
KP3
0,000
≤ 0,05
Valid
KP4
0,000
≤ 0,05
Valid
Keputusan Pembelian (Y)
KEP1
0,000
≤ 0,05
Valid
KEP2
0,000
≤ 0,05
Valid
KEP3
0,000
≤ 0,05
Valid
KEP4
0,000
≤ 0,05
Valid
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
7
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Koefisien Alpha
Cronbach Alpha
Keterangan
Citra Merek (X1)
0,983
≤ 0,6
Reliabel
Harga Produk (X2)
0,987
≤ 0,6
Reliabel
Kualitas Produk (X3)
0,970
≤ 0,6
Reliabel
Keputusan Pembelian (Y)
0,974
≤ 0,6
Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa nilai cronbach alpha untuk masing-masing
variabel adalah variabel Citra Merek (X1) dengan nilai cronbach alpha sebesar 0,983, Harga
Produk (X2) dengan nilai cronbach alpha sebesar 0,987, Kualitas Produk (X3) dengan nilai
cronbach alpha sebesar 0,970, dan Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai cronbach alpha
sebesar 0,974. Menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha dari masing-masing variabel lebih
besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian dinyatakan
reliabel.
3.1.4. Uji t (Uji Parsial)
Uji t (uji parsial) digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar variabel independen
terhadap variabel dependen dalam penelitian dengan melihat tingkat signifikansinya (Ghozali,
2018). Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (5%).
Tabel 4. Hasil Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
(Constant)
,133
,094
1,425
,157
Citra Merek (X1)
,942
,040
,873
23,732
,000
Harga Produk (X2)
,005
,027
,004
,173
,863
Kualitas Produk (X3)
,097
,025
,131
3,844
,000
Sumber: Data primer diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 4, hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan tingkat signifikansi
antar variabel dalam penelitian sebagai berikut:
H1: Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di Yogyakarta.
Hal ini terlihat dari hasil uji pengaruh parsial yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar
0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditetapakan yaitu ≤
0,05 (5%).
H2: Harga produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di
Yogyakarta. Hal ini terlihat dari hasil uji pengaruh parsial yang menunjukkan tingkat
signifikan sebesar 0,863. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari taraf signifikansi yang
ditetapakan yaitu ≤ 0,05 (5%).
H3: Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di
Yogyakarta. Hal ini terlihat dari hasil uji pengaruh parsial yang menunjukkan tingkat
signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi yang
ditetapakan yaitu ≤ 0,05 (5%).
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
8
3.1.5. Uji F (Uji Simultan)
Uji F (uji simultan) digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama
semua variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian dengan melihat tingkat
signifikansinya (Ghozali, 2018). Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (5%).
Tabel 5. Hasil Uji F (Uji Simultan)
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
56,026
3
18,675
2094,806
,000b
Residual
,856
96
,009
Total
56,882
99
Sumber: Data primer diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 5, hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan tingkat signifikansi
antar variabel dalam penelitian sebagai berikut:
H4: Citra merek, harga dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian Mixue di Yogyakarta. Hal ini terlihat dari hasil uji pengaruh parsial yang
menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari
taraf signifikansi yang ditetapakan yaitu ≤ 0,05 (5%).
3.1.6. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase pengaruh
variabel independent (X) terhadap variabel dependen (Y). Berikut adalah hasil uji Koefisien
Determinasi (R2):
Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1
,992a
,985
,984
,09442
Sumber: Data primer diolah, 2023
Berdasarkan Tabel 6, dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,984, artinya
bahwa variasi variabel independen terhadap variabel dependen sangat kuat yaitu sebesar 98,%,
sedangkan sisanya yaitu 1,6% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel citra merek (X1), harga produk (X2), dan kualitas produk (X3) dapat
menjelaskan dengan baik keputusan pembelian konsumen.
3.2.Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, adapun pembahasan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di
Yogyakarta
Hasil penelitian membuktikan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian Mixue di Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat memperhatikan
reputasi suatu merek sehingga merek memegang peranan penting dalam keputusan pembelian
konsumen. Produk yang memiliki reputasi kuat akan dengan mudah menarik minat konsumen.
Oleh karena itu, penting bagi pemasar untuk selalu menjaga agar merek selalu baik dan
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
9
dipersepsikan positif oleh konsumen. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil kajian teoritis
dan empiris dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Irmayanti & Annisa, 2023)
menunjukan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
Studi lainnya yang dilakukan oleh (Lestari & Widjanarko, 2023) menunjukkan bahwa citra
merek merupakan faktor penting yang diperhatikan konsumen dalam membeli suatu produk.
Studi selanjutnya yang dilakukan oleh (Anggraini & Syahrinullah, 2023) menunjukkan bahwa
citra merek yang positif dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen akan suatu merek.
2. Harga produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di
Yogyakarta
Hasil penelitian membuktikan bahwa harga produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian Mixue di Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Mixue tidak sensitif
terhadap harga, artinya bahwa ada aspek lain yang diperhatikan konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian, misalnya kualitas produk dan lainnya. Temuan penelitian ini tidak sejalan
dengan hasil kajian teoritis dan empiris dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Selvia,
2022) yang menunjukkan bahwa harga menstimuli konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian produk. Temuan lainnya yang dilakukan oleh (Sani et al., 2022) menemukan bahwa
konsumen yang sensitif akan membandingkan harga dari berbagai pilihan yang tersedia sebelum
melakukan keputusan pembelian produk. Temuan lainnya dari studi (Marlius & Jovanka, 2023)
mengkonfirmasi pentingnya harga dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen.
3. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di
Yogyakarta
Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian Mixue di Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen memperhatikan dengan
baik bagaima kualitas produk yang ditawarkan sebelum melakukan keputusan pembelian
konsumen. Produk yang berkualitas akan dengan mudah meyakinkan konsumen untuk
melakukan keputusan pembelian. Oleh karena itu perusahaan hendaknya senantiasa menjaga dan
meningkatkan kualitas produk untuk mempertahankan konsumen. Temuan penelitian ini sejalan
dengan hasil kajian teoritis dan empiris dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Marlius
& Noveliza, 2022) menemukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen. Dalam studi selanjutnya yang dilakukan oleh (Fadhila et al.,
2022) menemukan bahwa kualitas produk yang baik akan dengan mudah meyakinkan konsumen
untuk melakukan keputusan pembelian. Studi lainnya yang dilakukan oleh (Dwijantoro et al.,
2022) menunjukkan bahwa kualitas produk yang unggul menjadi kunci dalam keputusan
pembelian konsumen.
4. Citra merek, harga produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Mixue
di Yogyakarta
Hasil penelitian membuktikan bahwa citra merek, harga produk dan kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen memperhatikan berbagai faktor dalam keputusan pembelian, seperti: citra merek,
harga produk dan kualitas produk. Perusahaan hendaknya senantiasa meningkatkan citra merek
secara berkala dibenak konsumen. Selain itu, harga produk yang ditawarkan harus selalu
diperhatikan agar sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan agar sebanding dengan uang
yang dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh produk. Terakhir, perusahaan perusahaan
harus senantiasa menjaga kualitas produk dari waktu ke waktu agar konsumen selalu puas
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
10
dengan kualitas produk yang diberikan. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil kajian teoritis
dan empiris dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Alfiah et al., 2023) menunjukkan
bahwa secara simultan citra merek, harga produk dan kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen. Studi selanjutnya yang dilakukan oleh (Kapirossi &
Prabowo, 2023) menunjukkan bahwa citra merek, harga produk dan kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
7. KESIMPULAN
Berdasarkan temuan dalam penelitian yang telah diuraikan dalam pembahasan, adapun
kesimpulan pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di Yogyakarta.
Temuan ini mengkonfirmasi pentingnya citra merek yang kuat dalam menstimuli
konsumen dalam melakukan pembelian produk. Citra merek yang kuat akan
memudahkan perusahaan dalam menjual produk mereka ke konsumen dan sebaliknya.
2. Harga produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di
Yogyakarta. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa konsumen tidak sensitif terhadap harga.
Konsumen yang tidak sensitif terhadap harga umumnya disebabkan karena kualitas
produknya yang bagus dan citra merek yang kuat. Sensitifitas harga dapat diminimalkan
perusahaan dengan memberikan produk yang berkualitas dan citra merek yang kuat di
benak konsumen.
3. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mixue di
Yogyakarta. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa konsumen sangat peduli terhadap
kualitas produk yang dijual. Produk yang berkualitas akan dengan mudah meyakinkan
konsumen untuk membeli produk tersebut atau sebaliknya membatalkan niat mereka
untuk membeli produk tersebut.
4. Citra merek, harga produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Mixue di
Yogyakarta. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa dalam ketiga faktor tersebut mampu
menstimuli konsumen dalam melakukan pembelian produk. Ketiga faktor tersebut harus
diperhatikan agar perusahaan dapat memenangkan persaingan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah, A., Suhendar, A., & Yusuf, M. (2023). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan
Harga terhadap Keputusan Pembelian Vinyl Flooring Merek Taco di CV Indosanjaya Kota
Bandung. SEIKO: Journal of Management \& Business, 6(1), 492–503.
Anggraini, S. S., & Syahrinullah, S. (2023). Pengaruh Green Marketing Dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Le Minerale. Forecasting: Jurnal Ilmiah Ilmu
Manajemen, 2(1), 161–170.
Aziz, A., Shaddiq, S., Supardin, L., Mardan, A. J., Zain, I., & Dzikra, F. M. (2023). The Effect
Of Word Of Mouth And Sales Promotion On Purchase Decisions At Fran Coffee
Pekanbaru. Journal of Economics Managemant and Accounting (JoEMA), 1(1), 1–14.
https://doi.org/https://doi.org/10.56107/utility.v1i1.6
Deming, W. E. (1982). Guide to Quality Control. Massachussetts Institute Of Technology.
Dwijantoro, R., Dwi, B., & Syarief, N. (2022). Pengaruh harga, kualitas produk, dan promosi
terhadap keputusan pembelian marketplace shopee. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis,
16(2), 63–76.
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
11
Fadhila, F., Munte, S., & Polewangi, Y. D. (2022). Pengaruh Harga, Variasi Produk Dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Keripik Singkong Saat Pandemi COVID-
19 Di UKM Cap Rumah Adat Minang Medan. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin \& Industri
(JITMI), 1(1), 53–68.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25. Universitas
Diponegoro.
Helmi, S., Ariana, S., & Supardin, L. (2022). The Role Of Brand Image As A Mediation Of The
Effect Of Advertising And Sales Promotion On Customer Purchase Decision. Journal of
Economics and Sustainable Development, 13(8), 90–99.
Indratno, D. L., & Supardin, L. (2022). The Effect Of Store Atmospere And Word Of Mouth On
Purchase Decision At Sakola. JEMBA: JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN
AKUNTANSI, 1(4), 745–754.
Indratno, D. L., Supardin, L., & Wiranto, E. (2021). Pengaruh Electronic Word Of Mouth, Citra
Merek Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Di Matahari. JURNAL ILMIAH
EDUNOMIKA, 6(1), 139–148.
Irmayanti, S., & Annisa, I. T. (2023). Peran Mediasi Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian
Kosmetik Merek Lokal pada Wanita Urban. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis (JIMBI),
4(1), 106–116.
Juran, J. M. (1998). Quality Planning and Analysis (Interntion). Mc.Graw-Hills.
Kanuk, S. (2008). Perilaku Konsumen (P. I. Gramedia (ed.)).
Kapirossi, B., & Prabowo, R. E. (2023). Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Citra
Merek terhadap Keputusan Pembelian (Studi di Antariksa Kopi Semarang). Ekonomis:
Journal of Economics and Business, 7(1), 66–73.
Kotler, Philip, & Armstrong, G. (2016). Principles of Marketing (16th Global Edition). Pearson
Education.
Kotler, Phillip\, & Keller, K. L. (2016). Manajemen Pemasaran (12th ed.). PT. Indeks Gramedia.
Lestari, D. P., & Widjanarko, W. (2023). Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga Dan E-Word of
Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Jiniso. Id Di Marketplace Shopee.
Jurnal Economina, 2(3), 753–765.
Lupiyoadi, H. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa (2nd ed.). Salemba Empat.
Marlius, D., & Jovanka, N. (2023). Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen YOU Pada Hasanah Mart Air Haji. Jurnal Economina, 2(2), 476–
490.
Marlius, D., & Noveliza, K. (2022). Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Sepatu Converse Pada Toko Babee. Shopp Padang. EKOMA:
Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, 2(1), 255–268.
Rokhmawati, H. N., Kuncorowati, H., & Supardin, L. (2023). The Role of Brand Image, Price
and Trust on Purchase Intention Herbal Medicine. International Journal Of Economics And
Management Review, 1(2), 69–82.
Sani, S. A., Batubara, M., Silalahi, P. R., Syahputri, R. R., & Liana, V. (2022). Pengaruh
promosi, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk
scarlett whitening. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan \& Bisnis Syariah, 4(5), 1327–
1342.
Selvia, M. (2022). Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk
kosmetik scarlett whitening pada mahasiswi fakultas ekonomi dan bisnis. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 10(4), 320–330.
Sjukun, S., Supardin, L., & Taufik, Y. (2022). The Effect Of Price And Promotion On Purchase
Decision At Bakpia Kurnia Sari. PENANOMICS: International Journal of Economics, 1(2),
Edunomika – Vol. 07, No. 02, 2023
12
223–230.
Supardin, L. (2022). Pengaruh Gaya Hidup Dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Berlabel Halal. JEMBA: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 1(1), 71–82.
Supardin, L., Anas, A., Setiawan, B., & Audita, A. (2022). Pengaruh Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian di Shopee. com. MANAJEMEN DEWANTARA, 6(2), 246–
255.
Supardin, L., Dharasta, Y. S. M. A., & Awan, A. (2022). The Effect of Electronic Word of
Mouth and Price on Purchase Decision Mie Ayam Bu Tumini at Yogyakarta. Bisman
(Bisnis Dan Manajemen): The Journal of Business and Management, 5(2), 324–335.
Supardin, L., Handayani, S. D., & Widowati, R. (2018). The influence of advertisement
perception and celebrity endorser towards purchase decision through brand image as the
mediator. International Journal of Business Quantitative Economics and Applied
Management Research, 4(10), 9–17.
Supardin, L., Indratno, D. L., Kuncorowati, H., Rokhmawati, H. N., & others. (2022). The Effect
Of Healthy Lifestyle And Word Of Mouth On Purchase Decision Supplement Product Post
Pandemic Covid 19. Bisman (Bisnis Dan Manajemen): The Journal of Business and
Management, 5(3), 476–491.
Swastha, B. (2010). Analisa dan perilaku konsumen. BPFE.
Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran (4th ed.). Adi Offset.