ArticlePDF Available

Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas (Koalisi) Sebagai Energi Alternatif Rumah Tangga

Authors:
  • Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Abstract

Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kehidupan masyarakat khususnya di bidang ekonomi. Semenjak pandemic Covid19 melanda Indonesia terjadi, Badan Pusat Statistik mencatat,terjadi inflasi0,07% pada tahun 2020. Inflasi ini tentu berawal dari turunnya daya beli masyarakat yang merupakan dampak dari ketidakstabilnya ekonomi. Hal ini tentu berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan individu maupun rumah tangga. Kebutuhan akan minyak tanah sebagai bahan baku memasak menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Tujuananya membuat Kompor Api berbahan baku limbah oli bekas untuk keperluan rumah tangga dan industri rumah tangga dan mengetahui tingkat efektivitas limbah oli bekas untuk pembuatan Kompor Api. Metode pelaksanaan menggunakan Model pengembangan 4-D (Four D). Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel yang terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Bahan baku KALIS adalah oli bekas kendaraan yang sudah tidak dipakai lagi. Oli bekas kendaraan ini banyak didapatkan di dealer kendaraan, bengkel-bengkel pinggir jalan, dan lain-lain, hal ini tentu menekan post pengeluaran rumah tangga, karena bahan baku yang digunakan sangat mudah ditemukan. Kompor berbahan bakar oli bekas ini sudah dipakai dalam industri rumah tangga dan sudah mulai dipasarkan dalam skala kecil.
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
126
KOMPOR BERBAHAN BAKAR OLI BEKAS (KOALISI) SEBAGAI
ENERGI ALTERNATIF RUMAH TANGGA
1*Yohanes Jakri, 2Helmina Oktaviana, 3Efram Igrenino Rahmat, 4Vitriana
Reku Raja, 5Yoseph Copertino Seso
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus, Ruteng, Nusa Tenggara Timur,
Indonesia
Email : *johanjakri17@gmail.com
Manuskrip: September -2021; Ditinjau: September -2021; Diterima: Oktober -2021;
Online: Januari-2022; Diterbitkan: Januari-2022
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kehidupan masyarakat khususnya
di bidang ekonomi. Semenjak pandemic Covid 19 melanda Indonesia terjadi,
Badan Pusat Statistik mencatat, terjadi inflasi 0,07% pada tahun 2020. Inflasi ini
tentu berawal dari turunnya daya beli masyarakat yang merupakan dampak dari
ketidakstabilnya ekonomi. Hal ini tentu berpengaruh terhadap pemenuhan
kebutuhan individu maupun rumah tangga. Kebutuhan akan minyak tanah sebagai
bahan baku memasak menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Tujuananya membuat Kompor Api berbahan baku limbah oli bekas untuk keperluar
rumah tangga dan industry rumah tangga dan mengetahui tingkat efektivitas limbah
oli bekas untuk pembuatan Kompor Api. Metode pelaksanaan menggunakan Model
pengembangan 4-D (Four D). Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,
Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel yang tterdiri atas 4 tahap utama yaitu:
Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan
Disseminate (Penyebaran). Bahan baku KALIS adalah oli bekas kendaraan yang
sudah tidak dipakai lagi. Oli bekas kendaraan ini banyak didapatkan di dealer
kendaraan, bengkel-bengkel pinggir jalan, dan lain-lain, hal ini tentu menekan post
pengeluaran rumah tangga, karena bahan baku yang digunakan sangat mudah
ditemukan. Kompor berbahan bakar oli bekas ini sudah dipakai dalam industry
rumah tangga dan sudah mulai dipasarkan dalam skala kecil.
Kata Kunci: Kompor Oli Bekas, Masyarakat, Pandemi Covid 19
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 memberi dampak pada berbagai sendi kehidpuan
masyarakat. Salah satu dampak yang paling dirasakan secara langsung adalah
dampak ekonomi. Semenjaka pandemic Covid 19 melanda Indonesia terjadi Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi inflasi 0,07% pada Oktober 2020, setelah
tiga bulan berturut-turut, Juli-September, mengalami deflasi masing-masing
sebesar 0,10%, 0,05%, dan 0,05%. Sedangkan sepanjang tahun 2020 Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat inflasi 1,68 persen. Angka ini menjadi inflasi terendah
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
127
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
sejak 2014 lalu atau selama enam tahun kebelakang. Inflasi ini tentu berawal
dari turunnya daya beli masyarakat yang merupakan dampak dari ketidakstabilnya
ekonomi masyarakat. Penurunan daya beli masyarakat tentu berpengaruh
terhadap pemenuhan kebutuhan individu maupun kebutuhan rumah tangga.
Minyak tanah disebut juga dengan kerosene merupakan bahan bakar jenis
distilat yang tidak berwarna (jernih). Penggunaan minyak tanah pada umumnya
adalah untuk keperluan industri (seperti solvent) dan sebagian masih digunakan
sebagai bahan bakar di rumah tangga (memasak, penerangan, dll). Memasak adalah
salah satu aktivitas rumah tangga yang menjadi salah satu item pengeluaran tetap
dalam rumah tangga. Kebutuhan akan minyak tanah sebaga bahan baku memasak
tidak dipungkiri menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi di masa
pandemic ini. Minyak tanah menjadi satu-satunya bahan baku untuk memasak, baik
dalam skala rumah tangga maupun dalam skala usaha mikro. Penggunaan minyak
tanah ini cukup menguras kantong, mengingat harga minyak tanah menvapai 6000/
liter. Ditengah tingginya harga minyak tanah dan menurunnya daya beli, hal
ini menjadi salah satu besar dalam masyarakat.
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kajian Materi
Tahap ini merupakan tahap awal yang bertujuan untuk mencari sumber
dan sharing knowledge terkait proses pembuatan KALIS.
2. Design Prototipe Kalis
Hasil sharing kwoledge kalis kemudian diterjemahkan dalam bentuk
gambar dan desain pembuatan KALIS.
Bahan yang digunakan adalah:
pipa ukuran 2 dim 1 meter,
pipa ukuran ½ dim 1 meter,
serigen ukuran 5 liter sebagai penampung oli bekas 1 buah,
selang ½ dim 1 meter,
besi plat setebal 1 cm yang kemudian dipotong menjadi ukuran 15 cm 5 buah,
blower keong 2 dim 1 buah dan
pangkuan blower keong.
Alat yang dipakai:
Mesin Las
Gerinda Potong
Kawat las LB 2.0
Pisau Gerinda Potong
Pisau Gerinda Tebal
Kaca mata Las
3. Penyempurnaan dan Finalisasi Desain
a. Desain Prototpe dan alur kerja
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
128
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Desain Kalis harus menjawab kebutuhan masyarakat dan proses
pembuatannya tidak membutuhkan alat dan bahan yang sulit terjangkau. Pada
tahap ini juga dilakukan proses uji coba setelah pembuatan.
Adapun alur kerjanya sebagai berikut:
Mulai
Identifikasi Masalah
Analisi Design
Pembuatan gambar 3D dan gambar kerja
Pembuatan Prototipe
Uji Fungsional
Berhasil
Uji Kinerja
Selesai
Identifikasi Masalah
Modifikasi
Gambar 1. Digram alur motode pelaksanaan program
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
129
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
b. Proses Pengerjaan
Langkah 1
Potong besi platsetebal 1 cm dengan ukuran 25 x 10 cm sebanyak 4 keping
dan ukuran 10 x 10 cm 1 keping
Langkah 2
Sambungkan ke 4 potongan besi plat diatas menjadi sebuah kotak dengan
menggunak las listrik
Langkah 3
Potong pipa 2 dim sepanjang 1 meter menggunakan gerinda potong
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
130
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Langkah 4
Potong pipa ½ dim sepanjang 1 meter
Langkah 5
Bersihkan bekas las pada kotak tungku dengna menggunakn gerinda tebal
seperti pada gambar berikut.
Langkah 6
Sambungkan pipa ukuran 2 dim dan ½ dim pada kotak besi plat dengan
menggukan las listrik seperti pada gambar berikut.
Langkah 7
Las Pangkuan blower 2 dim pada ujung lain pipa 2 dim, seperti pada
gambar berikut.
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
131
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Langkah 8
Sambungkan dan letakn Blower listrik ukuran 2 dim pada ujung lain pipa
2 dim dan pada pangkuan yang sudah di las.
Langkah 9
Sambungkan selang ½ dim pada keran oli yang terhubung dengan serigen
5 liter berisi oli bekas.
Langkah 10
Buka klep keran dan alirkan oli secara perlahan melalui selang yang
terhubung dengan pipa.
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
132
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Langkah 11
Tuangkan sedikit oli dan bensin pada tungku untuk memanaskan tungku,
lalu nyalakan api menggunakan kertas.
Langkah 12
Setelah api pada tungku menyala sempurna, nyalakan blower listrik,
seperti pada gambar berikut.
Langkah 13
Atur kekuatan tiupan angina yang berasal dari blower listrik untuk
mendapatkan nyala api yang sempurna.
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
133
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Langkah 14
Putar keran oli sesuai kebutuhan api yang diinginkan.
4. Sosialisasi
Setelah tahap finalisasi, tahap selanjutnya adalah tahap sosialisasi produk
kepada masyarakat. Pada tahap ini sosialisasi dilakukan secara manual dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan juga dilakukan secara
daring dengan membuat video promosi dan juga dipromosikan melalui media
online.
5. Survei Akhir
Pada tahap ini kami evaluasi terhadap produk yang dihasilkan, kelemahan
produk, ketertarikan masyarakat menggunakan produk ini dan keterjangkauan
masyarakat dalam membeli atau membuat produk ini.
Adapun hasil evaluasi yang kami peroleh, terdapat 85% orang menyukai
produk ini dengan alas an produk ini nsangat praktis, harga jualnya terjangkau,
bahan bakar sangat mudah didaptkan dan sangat membantu pekerjaan mereka.
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
134
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Yang Dicapai
Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi seluruh kehidupan
masyarakat dimana salah satunya adalah mempengaruhi ekonomi masyarakat itu
sendiri. Untuk memperbaiki atau memenuhi kebutuhan ekonomi banyak dari
masyarakat terutama di daerah kita Manggarai yang selain berprofesi sebagai
petani juga banyak yang mulai berternak salah satunya adalah ternak Babi.
Makanan atau pakan babi sebagain besarnya harus di masak atau di olah terebih
dahulu sebelum diberikan pada ternak dan ini membutuhkan bahan bakar yang
banyak. Bahan bakar yang sering digunakan diantaranya adalah minyak tanah
dan juga membutuhkan kayu yang banyak sehingga membutuhkan biaya yang
mahal pula. Kompor Api berbahan oli bekas (KALIS) adalah suatu teknologi
yang secara konseptual mirip dengan kompor liquified petroleum gas alias elpiji
yang banyak dijumpai dan digunakan dalam kebutuhan rumah tangga dan
industry rumah tangga. Bedanya, Kompor api berbahan oli bekas terdiri dari
tangki penampungan oli bekas, selang yang dihubungkan dengan besi yang
kemudian dihubungkan dengan burned hedan juga corong angin. Perbedaan
lainnya adalah, bahan baku yang digunakan adalah oli bekas sisa pembuangan
kendaraan bermotor, yang banyak dijumpai di berbagai bengkel atau tempat
reparasi kendaraan bermotor. Corong angin berfungsi untuk memberi tekanan
pada oli bekas yang mengalir pada burned head untuk kemudian
mempertahankan nyala api. Stop kran yang dipasangkan pada tabung oli bekas
berfungsi untuk memberi pilihan alternative volume api yang akan dikeluarkan.
Untuk membantu mengenal kompor api berbahan oli bekas tim menggunakan
media sosial seperti Facebook dan juga Whatsapp untuk mengenalkan inovasi
terbaru ini kepada masyarakat sehingga inovasi ini akan di kenal luas oleh
masyarakat.
B. Potensi Pengembangan Usaha
1. Mudah dalam pembuatan
Pembuatan kompor api berbahan oli bekas ini tidak sulit dikarenakan
alat-alat yang digunakan dalam pembuatan KALIS ini mudah untuk
didapatkan dan dalam pembuatannya bisa juga menggunakan barang-barang
bekas pakai yang ditemukan di lingkungan tempat tinggal ataupun di bekel-
bengkel.
2. Bahan baku
Bahan baku yang mudah didapatkan yaitu bahan baku yang dibutuhkan
dalam menggunakan KALIS ini adalah oli bekas kendaraan atau oli yang
sudah tidak di pakai lagi. Oli bekas sangat mudah di dapatkan di bengkel-
bengkel ataupum diler sehingga untuk bahan baku untuk menggunakan
konfor ini tidak sulit untuk di dapatkan karena bahan baku yang banyak dan
harganya lebih murah dari bahan bakar seperti minyak tanah dan kayu
sehingga tidak memutuhkan biaya yang mahal untuk menggunakan konfor
ini.
Dharma Laksana Vol. 4, No. 2, Januari 2022
P-ISSN : 2621-7155
E-ISSN : 2621-7147
135
Jurnal Pengabdian
Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
3. Menghemat waktu
Berbeda dengan konfor jenis lainnya, salah satu keunggulan dari
kompor berbahan oli bekas ini adalah api yang dihasilkan cukup besar
sehingga dapat dengan cepat menghasilkan panas, maka proses pematangan
juga akan semakin cepat dan sangat cocok untuk membantu dan memudahkan
peternak dalam mengolah pakan ternak.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Setyani Agung Dwi. 2021. Dampak Covid-19 Terhadap Ketenagakerjaan
Dan Umkm Di Mojokerto, Jurnal Inovasi Penelitian Volume 1 nomor 9.
https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/download/236/295/
Dwi, Aditya Putra. 2020.Inflasi 2020 Jadi yang Terendah Akibat Daya Beli
Masyarakat Tertekan Pandemi.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4448521/inflasi-2020-jadi-yang-
terendah-akibat-daya-beli-masyarakat-tertekan-pandemi
Haryadi, R. N., Anda Rojali, Khumidin, & M. Fauzan. (2021). Sosialisasi
Penggunaan Online Shop berbasis Website di UMKM Cimanggis. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 10–16.
https://doi.org/10.51805/jpmm.v1i1.3
Indah,Puspitasari. 2020. Pengaruh pandemi covid-19 terhadap daya beli
masyarakat (studi kasus pada @lashyuk). Undergraduate thesis,
Universitas Pembangunan Jaya. http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/1133/
Pratama, Annasruddin dkk. 2020. Rancang Bangun Kompor (Burner) Berbahan
Bakar Oli Bekas. Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika, Volume 19 nomor 2.
file:///D:/Data%20Johan/STIKES%20SANTU%20PAULUS/Keperawatan/P
KM%20Mahasiswa/Dokumentasi%20Kegiatan/42378-114088-3-PB.pdf
Santosa, M. 2020. Analisis Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Perekonomian
Lokal Dari Sudut Pandang Jenis Pekerjaan Dan Pendapatan Terhadap Tingkat
Daya Beli Masyarakat Di Jawa Tengah. Prepotif: Jurnal Kesehatan
Masyarakat Volume 4 Nomor 2.
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/978
Sunarsi, D., et al. (2021). Penyuluhan Wirausaha Untuk Meningkatkan Ekonomi
Keluarga Dengan Daur Ulang Barang Bekas Desa Mekarsari Kabupaten
Bogor. Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat, 1(2).
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
Penyuluhan wirausaha home industry untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan daur ulang barang bekas, hadir untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan peluang yang sangat potensial dikembangkan, karena bahan bakunya murah dan mudah diperoleh. Tujuan dari penyuluhan wirausaha home industry untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan daur ulang barang bekas agar masyarakat setempat dapat meningkatkan ekonomi keluarga dengan berkreasi, berkarya dan berdaya juang untuk mengubah barang bekas yang tidak bernilai secara ekonomis menjadi barang yang bernilai guna serta bernilai ekonomi tinggi.Kata Kunci : Wirausaha Counseling on home industry entrepreneurs to improve the family economy by recycling used goods is here to provide knowledge, insights and opportunities that have the potential to be developed, because the raw materials are cheap and easy to obtain. The goal of home industry entrepreneurial counseling is to improve the family economy by recycling used goods so that local people can improve the family economy by being creative, working and having a fighting spirit to convert used goods that are not economically valuable into goods that are of use and of high economic value.Keywords: Entrepreneur
Pengaruh pandemi covid-19 terhadap daya beli masyarakat (studi kasus pada @lashyuk)
  • Puspitasari Indah
Indah,Puspitasari. 2020. Pengaruh pandemi covid-19 terhadap daya beli masyarakat (studi kasus pada @lashyuk). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya. http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/1133/ Pratama, Annasruddin dkk. 2020. Rancang Bangun Kompor (Burner) Berbahan Bakar Oli Bekas. Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika, Volume 19 nomor 2. file:///D:/Data%20Johan/STIKES%20SANTU%20PAULUS/Keperawatan/P KM%20Mahasiswa/Dokumentasi%20Kegiatan/42378-114088-3-PB.pdf