ArticlePDF Available

KAJIAN TATA LAYOUT DAN FASILITAS KERJA DOSEN TELKOM UNIVERSITY Studi Kasus: Ruang Kerja Dosen Fakultas Industri Kreatif

Authors:

Abstract

Abstrak : Kualitas dan kinerja dosen selain dari mutu pendidikannya, juga didapat dari lingkungan akademik disekitarnya, yang terkait dengan ini adalah lingkungan ruang kerja dalam melakukan kegiatan Tridarma. Ruang kerja dosen adalah tempat dimana berlangsungnya sebagian dari aktivitas Tridarma, selain itu juga ruang bagi dosen untuk mengaktualisasikan dirinya melalui bidang keahliannya, keilmuan dan karya-karya. Tata letak ruang kerja (workplace) dosen yang terkait dengan bidang keilmuan pada Fakultas Industri Kreatif berbeda satu sama lainnya, dikarena hasil dari aktivitas kerja, penelitian yang dilakukan, dan objek karya (paperwork) yang dihasilkan berbeda-beda dari dimensi/ukuran pada bidang keahlian/keilmuan yang berlainan. Namun standarisasi ruang kerja untuk dosen secara umum sama saja untuk semua bidang ilmu. Metode penelitian ini yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif, memulainya dengan mengamati kenyataan empiris tentang kondisi ruang kerja dosen Fakultas Industri Kreatif, dan kemudian menjelaskan kondisi yang ada dan menganalisis sesuai dengan standar yang berlaku. Hasil & temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa pola aktivitas dan tata letak pada ruang kerja dosen Tel-U pada Fakultas Industri Kreatif dikaitkan dengan bidang kelimuan masing-masing mempunyai pola kubikal dan fasilitas yang sama, dengan orientasi terpusat pada sirkulasi di tengah ruangan, dan tidak terdapat ruang penyimpanan karya khusus. Abstract: The quality and performance of lecturers apart from the quality of their education, are also obtained from the surrounding academic environment, which is related to the workspace environment in conducting Tridarma activities. The lecturer workspace is Tridarma's activities take place, it is also a space for lecturers to actualize themselves through their fields of expertise, science and works. The layout of the lecturers' workplaces related to scientific fields at the Faculty of Creative Industries differs from one another, due to the results of work activities, research carried out, and the resulting paperwork varies from dimension / size in the field of expertise / science. The standard of work space for lecturers in general is the same for all fields of science. This research method is carried out with a qualitative approach, starting by observing empirical facts about the working space of the lecturers in the Faculty of Creative Industries, and then explaining the existing conditions and analyzing in accordance with applicable standards. The results & findings of this study conclude that the activity patterns and layout in the Tel-U lecturer workspace at the Faculty of Creative Industry are associated with the field of knowledge of each study program have the same cubical pattern and facilities, with a centralized orientation circulation in the middle of the room, there is no no special work storage space.
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
77
KAJIAN TATA LAYOUT DAN FASILITAS KERJA DOSEN
TELKOM UNIVERSITY
Studi Kasus: Ruang Kerja Dosen Fakultas Industri Kreatif
Doddy Friestya Asharsinyo¹, Ully Irma Maulina Hanafiah²
Universitas Telkom
¹doddyfriestya@ telkomuniversity.ac.id , ²ullyrmaulinafia@telkomuniversity.ac.id
Abstrak : Kualitas dan kinerja dosen selain dari mutu pendidikannya, juga didapat dari lingkungan akademik
disekitarnya, yang terkait dengan ini adalah lingkungan ruang kerja dalam melakukan kegiatan Tridarma. Ruang
kerja dosen adalah tempat dimana berlangsungnya sebagian dari aktivitas Tridarma, selain itu juga ruang bagi dosen
untuk mengaktualisasikan dirinya melalui bidang keahliannya, keilmuan dan karya-karya. Tata letak ruang kerja
(workplace) dosen yang terkait dengan bidang keilmuan pada Fakultas Industri Kreatif berbeda satu sama lainnya,
dikarena hasil dari aktivitas kerja, penelitian yang dilakukan, dan objek karya (paperwork) yang dihasilkan berbeda-
beda dari dimensi/ukuran pada bidang keahlian/keilmuan yang berlainan. Namun standarisasi ruang kerja untuk
dosen secara umum sama saja untuk semua bidang ilmu. Metode penelitian ini yang dilakukan dengan pendekatan
kualitatif, memulainya dengan mengamati kenyataan empiris tentang kondisi ruang kerja dosen Fakultas Industri
Kreatif, dan kemudian menjelaskan kondisi yang ada dan menganalisis sesuai dengan standar yang berlaku. Hasil &
temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa pola aktivitas dan tata letak pada ruang kerja dosen Tel-U pada Fakultas
Industri Kreatif dikaitkan dengan bidang kelimuan masing-masing mempunyai pola kubikal dan fasilitas yang sama,
dengan orientasi terpusat pada sirkulasi di tengah ruangan, dan tidak terdapat ruang penyimpanan karya khusus.
Kata Kunci: Tata letak, Ruang Kerja, Karakter Bidang Keilmuan.
Abstract: The quality and performance of lecturers apart from the quality of their education, are also obtained from
the surrounding academic environment, which is related to the workspace environment in conducting Tridarma
activities. The lecturer workspace is Tridarma's activities take place, it is also a space for lecturers to actualize
themselves through their fields of expertise, science and works. The layout of the lecturers' workplaces related to
scientific fields at the Faculty of Creative Industries differs from one another, due to the results of work activities,
research carried out, and the resulting paperwork varies from dimension / size in the field of expertise / science. The
standard of work space for lecturers in general is the same for all fields of science. This research method is carried
out with a qualitative approach, starting by observing empirical facts about the working space of the lecturers in the
Faculty of Creative Industries, and then explaining the existing conditions and analyzing in accordance with
applicable standards. The results & findings of this study conclude that the activity patterns and layout in the Tel-U
lecturer workspace at the Faculty of Creative Industry are associated with the field of knowledge of each study
program have the same cubical pattern and facilities, with a centralized orientation circulation in the middle of the
room, there is no no special work storage space.
Keywords: Layout, Workspace, Scientific Character.
1. PENDAHULUAN
Kualitas dan kinerja dosen selain dari mutu pendidikannya, juga didapat dari lingkungan
akademik disekitarnya. Ruang Kerja bagi dosen adalah tempat dimana berlangsungnya aktivitas
Tridarma. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), didalam bagian mengenai Standar
Pendidik, kegiatan pokok dosen adalah sebagai berikut : 1. merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan proses pembelajaran; 2. melakukan evaluasi hasil pembelajaran; 3. membimbing
dan melatih; 4. melakukan penelitian; 5. melakukan tugas tambahan, dan 6. melakukan
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
78
pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga ruang bagi dosen untuk mengaktualisasikan
dirinya melalui bidang keilmuan, pengajaran, penelitian dan karya-karya. Tata letak ruang kerja
(workplace) dosen yang terkait dengan bidang keilmuan pada Fakultas Industri Kreatif akan
berbeda satu sama lainnya, dikarena hasil dari penelitian, kerja dan objek karya (paperwork)
yang berbeda dari dimensi/ukuran pada bidang keahlian yang berlainan. Hal ini menuntut untuk
melakukan penelitian mengenai hal ini, apalagi jika disandingkan dengan tuntutan akreditasi
nasional maupun internasional bagi perguruan tinggi untuk menciptakan standar untuk ruang
kerja dosen sesuai dengan bidang keahliannya. Tujuan penelitian adalah menganalisis penataan
ruang dosen sesuai dengan stadarisasi ruang kerja dosen berupa, fasilitas dan tata letak ruang
pada ruang kerja dosen dikaitkan dengan bidang keilmuan masing-masing program studi pada
Fakultas Industri Kreatif di Telkom University
Lingkungan kerja terdiri dari sistem kerja, desain pekerjaan, kondisi kerja, dan cara-cara di mana
orang diperlakukan di tempat kerja dengan manajer mereka dan rekan kerja. Menurut Nitisemito
(1996), adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan dapat mempengaruhi mereka dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Menurut Sedarmayati (2001), mendefinisikan
lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan
sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai
perseorangan maupun sebagai kelompok. Sementara itu menurut Saydam (2000), yang
mendefinisikan lingkungan kerja sebagai keseluruhan sarana prasarana kerja yang ada disekitar
karyawan yang sedang melaksanakan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan itu sendiri. Bagi karyawan ataupun pekerja kantor, hampir sebagian besar waktu dalam
satu hari dihabiskan di tempat kerja. Melihat banyaknya waktu yang tercurah di tempat kerja,
maka dibutuhkan tempat kerja yang secara fisik dapat menciptakan kenyamanan pada karyawan
di lingkungan kerja tersebut. Ditinjau secara fisik maka desain ruang kerja merupakan salah satu
faktor yang memungkinkan dapat terjadinya kenyamanan, dimana akhir-akhir ini yang banyak
diminati adalah desain yang rancangan terbuka (Open Plan), berbeda dengan Enclosed Space.
Menurut Fisher dkk (1984), pada umumnya desain lingkungan kerja mempengaruhi kenyamanan
dan keamanan fisik dalam produktivitas. Desain ruang kerja rancangan terbuka adalah suatu
bentuk ruangan kerja yang hanya dibatasi oleh pembatas setinggi kira-kira ± 138 cm dan
memiliki luas ± 6 m2 serta pembatasnya terbuat dari bahan yang mudah untuk dibongkar pasang
(Newsham, 2004).
Gambar 1. Open Plan Working Space
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
79
Noyes (2001) mempertimbangkan faktor fisik yang dapat mempengaruhi kinerja para karyawan,
mencakup antara lain pengukuran karakteristik fisik tubuh manusia (antropometri), karakteristik
faktor lingkungan, karakteristik pengaturan tata letak perlengkapan atau peralatan yang sesuai
dengan karakteristik pemakai dan status sosial. Antropometri berhubungan dengan keleluasaan,
daya jangkau, posisi postur tubuh, dan jarak pandang. Keleluasaaan terkait dengan ruang
pergerakan untuk rangka tubuh, kaki, kepala, dan lutut. Keleluasaan yang cukup dapat
memberikan kenyamanan dan kemudahan di dalam menjangkau dan mengoperasikan peralatan
kerja. Adanya keleluasaan memudahkan karyawan untuk bergerak melepaskan beban statis dan
ketidaknyamanan lainya. Daya jangkau dapat didefinisikan sebagai area kerja yang berkisar dari
ayunan lengan bawah dan lengan bawah berturutturut ke kiri dan ke kanan. Daya jangkau ini
berkisar dari area kerja normal dan maksimum. Tujuan daya jangkau ini adalah menentukan
jarak raih terhadap peralatan yang digunakan, pengoperasian papan kontrol, pengaturan kursi dan
semacamnya.
Gambar 2. Antropometri dan Tipologi Kubikal Ruang Kerja
2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif, memulainya dengan mengamati
kenyataan empiris tentang kondisi ruang kerja dosen-dosen Tel-U yang ada di 7 Fakultas dan
kemudian menjelaskan fenomena yang sedang berlangsung dan menganalisis lebih detail pada
Fakultas Industri Kreatif sesuai standar-standar ruang kerja yang berlaku. Penelitian ini dimulai
dengan topik yang umum tentang ruang kerja/ perkantoran, lalu dikerucutkan dalam menelah
ruang kerja yang khusus diperuntukkan bagi ruang kerja dosen pada suatu institusi pendidikan
yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
teknik penelitian deskriptif dengan pengambilan sample secara purposif (Purposive Sampling).
Sample penelitian diambil secara purposif pada beberapa ruang kerja dosen pada Fakultas
Industri Kreatif, pemilihan objek penelitian pada ruang dosen ini didasarkan pada kompleksitas
permasalahan yang dijumpai, untuk tujuan mendapatkan karakter/pola yang khas dari setiap area
studi.
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
80
3. HASIL PENELITIAN
Unit analisis yang dilakukan yaitu pada Fakultas Industri Kreatif yang memiliki 5 (lima) buah
program studi yaitu program studi S1 Desain Interior, program studi S1 Desain Komunikasi
Visual, program studi S1 Desain Produk, program studi S1 Kriya Tekstile Mode, dan program
studi S1 Seni Rupa Intermedia. Dalam membuat perencanaan kerja dosen, tidak diperhitungkan
penempatan paperwork, selain paperwork yang bersifat administrasi, juga dibutuhkan paperwork
berupa karya-karya dosen dan mahasiswa. Ruang dosen adalah representasi dari kompetensi dan
kualifikasi dosen, sehingga karya-karya tersebut juga menghiasi ruang kerja dosen, karya-karya
tersebut tidak hanya diletakkan pada ruang karya/galeri, yang pada akhirnya tidak dipelihara
dengan baik.
Masing-masing program studi mempunyai karakter dan ciri khas masing-masing, dan
dipresentasikan oleh kompetensi dan kualifikasi staf pengajarnya. Tata Layout ruang kerja
dengan konsep semi open plan yang terdiri dari tipologi workspace berupa kubikal-kubikal
dengan fasilitas-fasiltas seperti : meja kerja (1), kursi kerja dosen (1), kursi tamu (1), rak buku
(1), link internet (1). Luasan kubikal kurang dari 6 m2. Ergonomi secara keseluruhan adalah
standar karena memakai material pabrikasi. Keberadaan dari filling kabinet/tempat penyimpanan
karya dosen dan mahasiswa tidak dijumpai. Pola kubikal sama satu sama lainnya. Pencahayaan
yang diaplikasikan adalah pencahayaan umum (general lighting) dengan intensitas kuat cahaya
300 Lux. Penghawaan buatan terdiri dari aplikasi AC Split Windows dengan tipe Casette Type.,
dengan jarak antara titik AC adalah 4 meter. Secara keseluruhan mempunyai standarisasi yang
minimal untuk ruang kerja dosen , khususnya terkait dengan fasilitas sarana kerja.
Pada masing-masing program studi yang ada di Fakultas Industri Kreatif akan dibahas sebagai
berikut :
3.1. Program Studi Desain Interior
Program Studi Desain Interior adalah program studi yang mempelajari perancangan Desain
Interior dan kaidah-kaidahnya, batasan-batasan komponen Interior adalah Pembemtuk Ruang
Interior, Pengisi Ruang Interior, Karakter Ruang Interior, Penkodisian Ruang Interior, dan lain
sebagainya. Produk Desain Interior berupa gambar kerja, maksimal ukuran A0 (84,1 cm x 118,8
cm), maket (maks panjang 1 meter), skema bahan, banner, portofilio, meubel, mock-up, dan lain
sebagainya.
Gambar 3. Output Mahasiswa berupa Gambar Kerja maksimal ukuran A0 dan maket dengan
skala 1:50
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
81
Gambar 4. Existing Ruang Dosen Interior FIK Tel-U
Program studi Desain Interior terdiri dari 17 dosen tetap, satu kepala program studi dan 1
adminitrasi prodi yang berada pada ruang dosen yang berkapasitas 25 orang. Fasilitas yang
tersedia berupa ruang rapat dan ruang tunggu mahasiswa. Pada area kerja dosen, pada masing-
masing kubikal terdapat meja, kursi, kabinet buku/file dan fasilitas internet, tidak terdapat ruang
penyimpanan karya, yang terdiri dari gambar kerja, maket, material bahan, dan lain-lain. Semua
kubikal mempunyai pola tatanan yang sama, dengan luasan yang hampir sama, yaitu kurang dari
6 m2, kecuali pada kubikal pada sisi yang terdapat kolom, yang mempunyai luasan ruang yang
lebih dibandingkan kubikal yang lainnya, untuk menyimpan karya mahasiswa dan dosen.
Gambar 5. Analisis Luasan Kubikal Ruang Dosen Interior FIK Tel-U
Orientasi kubikal berdasarkan hadapan kerja setiap dosen mempunyai 2 orientasi yang berbeda
berdasarkan pola tatanan kubikal secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk
mempertimbangkan kapasitas yang bisa masuk pada ruang yang terbatas ini. Penataan layout ini
juga tidak mempertimbangkan pengembangan kapasitas di kemudian hari.
2.0
0
2.00
1.50
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Kaprodi
Ruang Tunggu
Mahasiswa
Ruang Dosen Desain Interior
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
82
Gambar 6. Analisis Orientasi Kubikal Ruang Dosen Interior FIK Tel-U
Orientasi kubikal yang tidak sepenuhnya privat tersebut mengakibatkan sebahagian kubikal
menghadap jalur sirkulasi utama pada ruangan ini, dimana terdapat sirkulasi dosen & mahasiswa,
yang mengakibatkan zona tersebut mendapatkan gangguan yang berarti. Dampak yang terjadi
adalah kebanyakan dosen merubah orientasi arah meja ke batas kubikal atau mempunggungi
jalur sirkulasi tersebut.
Gambar 7. Analisis Sirkulasi Ruang Dosen Interior FIK Tel-U
3.2. Program Studi Desain Komunikasi Visual
Program studi Desain Komunikasi Visual adalah program studi yang mempelajari bentuk
bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial.
Produk Desain Komunikasi Visual berupa grafis, iklan, advertising, film, kemasan, komik,
action figure , dan lain sebagainya.
2.0
0
2.00
1.50
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Kaprodi
Ruang Tunggu
Mahasiswa
Ruang Dosen Desain Interior
2.0
0
2.00
1.50
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Kaprodi
Ruang Tunggu
Mahasiswa
Ruang Dosen Desain Interior
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
83
Gambar 8. Produk Kemasan & Komik
Gambar 9. Existing Ruang Dosen DKV FIK Tel-U
Program studi Desain Komunikasi Visual terdiri dari 40 dosen tetap, satu kepala program studi
dan 1 adminitrasi prodi yang berada pada ruang dosen yang berkapasitas 50 orang. Fasilitas yang
tersedia berupa ruang rapat dan ruang tunggu mahasiswa. Pada area kerja dosen, pada masing-
masing kubikal terdapat meja, kursi, kabinet buku/file dan fasilitas internet, tidak terdapat ruang
penyimpanan karya khusus, namun karena sebahagian besar karya-karya tersebut tidak
mempunyai dimensi yang besar, karya-karya tersebut diletakkan diantara meja dan
penyimpanan yang tersedia. Semua kubikal mempunyai pola tatanan yang sama, dengan luasan
yang hampir sama, , yaitu kurang dari 6 m2, kecuali pada kubikal pada sisi yang terdapat kolom,
yang mempunyai luasan ruang yang lebih dibandingkan kubikal yang lainnya, memungkinkan
untuk menyimpan karya mahasiswa dan dosen.
Gambar 10. Analisis Ruang Dosen DKV FIK Tel-U
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
84
Orientasi kubikal berdasarkan hadapan kerja setiap dosen mempunyai orientasi yang saling
berhadapan berdasarkan pola tatanan kubikal secara keseluruhan. Luasan ruang yang cukup
panjang sesuai dengan kapasitas yang ditampung, memungkin untuk membuat layout dengan
pola kubikal yang saling berhadapan. Penataan layout ini juga tidak mempertimbangkan
pengembangan kapasitas di kemudian hari. Orientasi kubikal yang tidak sepenuhnya privat
tersebut mengakibatkan semua kubikal menghadap jalur sirkulasi utama pada ruangan ini,
dimana terdapat sirkulasi dosen & mahasiswa, yang mengakibatkan zona tersebut mendapatkan
gangguan yang berarti. Dampak yang terjadi adalah kebanyakan dosen merubah orientasi arah
meja ke batas kubikal atau mempunggungi jalur sirkulasi tersebut.
Ilustrasi 3 Dimensi
Ruang Dosen Desain Komunikasi Visual
Gambar 11. Analisis Ruang Dosen DKV FIK Tel-U
3.3. Program studi Desain Produk
Program studi Desain Produk adalah program studi yang mempelajari dan menentukan
bentuk/form dari sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesuai dengan
pemakainya dan sesuai dengan kemampuan proses produksinya pada industri yang
memproduksinya. Produk nya berupa gambar kerja, maksimal ukuran A3 (29,7 cm x 42,0 cm),
kemasan, action figure, perhiasan, furniture, mock-up, amenities, transportasi dan lain
sebagainya.
Gambar 12. Produk Furniture & Prototype Transportasi
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
85
Gambar 13. Existing Ruang Dosen Desain Produk
2.00
2.00
1.50
Area
Penyimpanan
Karya/Tugas
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Kaprodi
Ruang Dosen Desain Produk
Gambar 14. Existing Ruang Dosen Desain Produk
Program studi Desain Produk terdiri dari 8 dosen tetap, satu kepala program studi dan 1
adminitrasi prodi yang berada pada ruang dosen yang berkapasitas 15 orang. Fasilitas yang
tersedia berupa area diskusi. Pada area kerja dosen, pada masing-masing kubikal terdapat meja,
kursi, kabinet buku/file dan fasilitas internet, tidak terdapat ruang penyimpanan karya khusus,
namun karena kapasitas ruang dosen tersebut belum terlalu padat, sebahagian besar karya-karya
diletakkan di bagian belakang kubikal yang masih memiliki area yang luas untuk penyimpanan.
Semua kubikal mempunyai pola tatanan yang sama, dengan luasan yang hampir sama, yaitu
kurang dari 6 m2, kecuali pada kubikal pada sisi yang terdapat kolom, yang mempunyai luasan
ruang yang lebih dibandingkan kubikal yang lainnya, memungkinkan untuk menyimpan karya
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
86
mahasiswa dan dosen.Orientasi kubikal yang tidak sepenuhnya privat tersebut mengakibatkan
semua kubikal menghadap jalur sirkulasi utama pada ruangan ini, dimana terdapat sirkulasi
dosen & mahasiswa, yang mengakibatkan zona tersebut mendapatkan gangguan yang berarti.
Dampak yang terjadi adalah kebanyakan dosen merubah orientasi arah meja ke batas kubikal
atau mempunggungi jalur sirkulasi tersebut.
2.00
2.00
1.50
Area
Penyimpanan
Karya/Tugas
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Kaprodi
Ruang Dosen Desain Produk
Gambar 15. Analisis Ruang Dosen Desain Produk
3.4. Program Studi Kriya, Tektile dan Mode
Program studi Kriya, Tektile dan Mode adalah program studi yang mempelajari fashion terbaru,
mempelajari tekstile dari berbagai bahan mentah, dan pembuatan craft. Produk dari Kriya,
Tektile dan Mode berupa kain, baju, tas, sepatu, dan lain sebagainya.
Gambar 16. Rancangan Baju pada Manekin, Tekstil & Aksesoris
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
87
Gambar 17. Existing Ruang Dosen KTM Fakultas FIK, Tel-U
2.00
2.00
1.50
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area
Penyimpanan
Karya/Tugas
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Kaprodi
Ruang Dosen Kriya Tekstil dan Mode
Gambar 18. Existing Ruang Dosen KTM Fakultas FIK, Tel-U
Program studi KTM terdiri dari 11 dosen tetap, satu kepala program studi dan 1 adminitrasi prodi
yang berada pada ruang dosen yang berkapasitas 18 orang. Fasilitas yang tersedia berupa area
diskusi. Pada area kerja dosen, pada masing-masing kubikal terdapat meja, kursi, kabinet
buku/file dan fasilitas internet, tidak terdapat ruang penyimpanan karya khusus, namun karena
kapasitas ruang dosen tersebut belum terlalu padat, sebahagian besar karya-karya diletakkan di
bagian belakang kubikal, yang masih memiliki area yang luas untuk penyimpanan. Semua
kubikal mempunyai pola tatanan yang sama, dengan luasan yang hampir sama, yaitu kurang dari
6 m2, kecuali pada kubikal pada sisi yang terdapat kolom, yang mempunyai luasan ruang yang
lebih dibandingkan kubikal yang lainnya, memungkinkan untuk menyimpan karya mahasiswa
dan dosen. Orientasi kubikal yang tidak sepenuhnya privat tersebut mengakibatkan semua
kubikal menghadap jalur sirkulasi utama pada ruangan ini, dimana terdapat sirkulasi dosen &
mahasiswa, yang mengakibatkan zona tersebut mendapatkan gangguan yang berarti. Dampak
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
88
yang terjadi adalah kebanyakan dosen merubah orientasi arah meja ke batas kubikal atau
mempunggungi jalur sirkulasi tersebut.
2.00
2.00
1.50
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area
Penyimpanan
Karya/Tugas
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Kaprodi
Ruang Dosen Kriya Tekstil dan Mode
Gambar 19. Analisis Ruang Dosen KTM Fakultas FIK, Tel-U
3.5. Program Studi Seni Rupa Intermedia
Program studi Seni Rupa Intermedia adalah program studi yang mempelajari media seni rupa
dalam bentuk manual menjadi perpaduan antara manual dan digital yang dikemas dalam bentuk
berbagai media (Intermedia). Produk dari Seni Rupa Intermedia berupa karya seni patung, seni
lukis, instalasi ruang (3 dimensi) maupun 2 dimensi, dan lain sebagainya.
Gambar 20. Existing Ruang Dosen Seni Rupa Fakultas FIK, Tel-U
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
89
2.00
2.00
1.50
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area
Penyimpanan
Karya/Tugas
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Ka prodi
Ruang Dosen Seni Rupa Intermedia
Gambar 21. Existing Ruang Dosen Seni Rupa Fakultas FIK, Tel-U
Program studi Seni Rupa terdiri dari 5 dosen tetap, satu kepala program studi dan 1 adminitrasi
prodi yang berada pada ruang dosen yang berkapasitas 10 orang. Fasilitas yang tersedia berupa
area diskusi. Pada area kerja dosen, pada masing-masing kubikal terdapat meja, kursi, kabinet
buku/file dan fasilitas internet, tidak terdapat ruang penyimpanan karya khusus, namun karena
kapasitas ruang dosen tersebut belum terlalu padat, sebahagian besar karya-karya diletakkan di
bagian belakang kubikal, yang masih memiliki area yang luas untuk penyimpanan. Orientasi
kubikal yang tidak sepenuhnya privat tersebut mengakibatkan semua kubikal menghadap jalur
sirkulasi utama pada ruangan ini, dimana terdapat sirkulasi dosen & mahasiswa, yang
mengakibatkan zona tersebut mendapatkan gangguan yang berarti. Dampak yang terjadi adalah
kebanyakan dosen merubah orientasi arah meja ke batas kubikal atau mempunggungi jalur
sirkulasi tersebut.
2.00
2.00
1.50
Area
Diskusi
Area Ruang
Kerja Dosen
Area
Sirkulasi
Area
Penyimpanan
Karya/Tugas
Area Ruang
Administrasi Prodi
Ruang Kaprodi
Ruang Dosen Seni Rupa Intermedia
Gambar 22. Analisis Ruang Dosen Seni Rupa Fakultas FIK, Tel-U
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
90
4. DISKUSI/PEMBAHASAN
Hasil & temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa pola aktivitas dan tata letak pada ruang
kerja dosen Tel-U pada Fakultas Industri Kreatif dikaitkan dengan bidang kelimuan masing-
masing program studi pada fakultas tersebut, semua program studi mempunyai pola kubikal yang
sama, dengan orientasi terpusat pada sirkulasi di tengah ruangan. Tatanan tersebut mengakibat
aktivitas dan konsentrasi dalam bekerja terganggu. Tata letak kubikal dengan semi open plan ini
berdasarkan kapasitas dosen dan jumlah kubikal yang dibutuhkan dengan luasan per kubikal
adalah kurang dari 6 m2, tidak terdapat ruang penyimpanan karya khusus. Hanya kubikal pada
sisi kolom yang mendapatkan luasan lebih untuk penyimpanan karya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ruang dosen FIK Tel-U belum semua memenuhi standar mengenai Sarana
dan Prasarana, yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), yaitu:
1. Ruang kerja dosen mencukupi kebutuhan dosen untuk menjalankan program pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta dapat menjaga privasi.
2. Ruang kerja dosen dapat berbentuk enclosed/semi-enclosed office dengan luas minimum
= 6 m2 per dosen.
3. Ruang kerja dosen dilengkapi dengan sarana yang dapat membantu dosen dalam
melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi dan minimal terdiri dari: meja kerja (1), kursi
kerja dosen (1), kursi tamu (2), rak buku (1), filing cabinet (1), egative yang terhubung
internet (1), printer (sekurangnya shared), line telepon (PABX).
Batasan private dan publik pengguna pada ruang kerja dosen Tel-U, khusus pada Fakultas
Industri Kreatif, terlihat pada konsep ruang semi open plan ini. Namun kubikal yang terbuka dan
berorientasi terpusat pada sirkulasi ruangan, mengakibatkan batasan private dan publik tidak
terlalu terbatasi, kecuali pada batasan setiap kubikal, namun secara visual masih terlihat jelas.
Hal ini menguntungkan untuk kegiatan koordinasi dan kerjasama antar dosen dan KK.
Selain itu, tatanan kubikal yang terbuka dan berorientasi terpusat pada sirkulasi ruangan tersebut
mengakibat aktivitas dan konsentrasi dalam bekerja terganggu. Dampak yang terjadi adalah
kebanyakan dosen merubah orientasi arah meja ke batas kubikal atau mempunggungi jalur
sirkulasi di dalam tersebut.
5. KESIMPULAN
Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang dosen yang terkait dengan
bidang kelimuan masing-masing program studi pada universitas Telkom, khususnya pada
Fakultas Industri Kreatif, belum memenuhi standar yang berlaku dan kurang menujukkan
karakternya, karena semua program studi mempunyai pola kubikal yang sama, dan tidak ada
penyimpanan khusus untuk karya mahasiswa dan dosen. Namun sepanjang perubahan yang telah
dilakukan, sesuai dengan kebutuhan dan hal-hal negatif yang diantisipasi pada ruang kerja,
karakter individu dosen maupun sesuai dengan bidang keilmuannya terlihat pada kubikal dan
ruang dosen secara keseluruhan. Aktivitas Tridarma yang padat, kegiatan administrasi yang
menumpuk serta tuntutan untuk melakukan dan menyelesaikan studi lanjut, semua hal itu
mewarnai ruang dosen yang hanya terbatas pada kubikal dengan luasan dan fasilitas yang
minimal. Hal ini diharapkan dapat menjadi perhatian institusi Telkom University agar dapat
memaksimalkan fasilitas pada ruang dosen, khususnya dalam mengantisipasi penambahan dosen
Jurnal I D E A L O G
Ide dan Dialog Indonesia
Vol.3 No.2, Desember 2018
ISSN Cetak 2477 0566
ISSN Elektronik 2615 6776 doi.org/10.25124/idealog.v3i2.2391
91
yang disesuaikan dengan kebutuhan rasio jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa di Telkom
University.
6. DAFTAR PUSTAKA
Bagus Kisworo. 2012. Hubungan Antara Motivasi, Disiplin, dan Lingkungan Kerja dengan
Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sanggar Kegiatan Belajar Eks Karasidenan
Semarang Jawa Tengah. Tesis. UNY.
Creswell, John W. and Clark, Vicki L. Plano. 2007. Designing and Conducting Mixed Methods
Research. Sage Publications.
Groat, Linda and Wang, David. 2002. Architectural Research Methods. John Wiley & Sons.
Hadari Nawawi. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan Industri.
Yogyakarta: UGM Press.
Lang, J. 1987 Creating Architectural Theory, The Role of The Behavioral Sciences in
Enviromental Design Van Nostrand Reinhold Company New York.
Neuman, W. Lawrence. 2006. Social Research Methods, Qualitative And Quantitative
Approaches, Sixth Edition. Person International Edition.
Pulat, B.M. 1992. Fundamental of Industrial Ergonomics PrenticeHall New Jersey.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT)
Stokols, D dan Altman, I. 1987 Handbook of Enviromental Psychology A Wiley-Interscience
Publication New York.
Snyder, James C. & Catanese, 1979, Intoduction To Architecture, McGraw-Hill.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.Bandung: Mandar Maju
T.M. De Jong And D. J. M. Van Der Voordt. 2002. Ways To Study And Research, Urban,
Architectural and Technical Design. DUP Science.
Telkom University, 2014, Buku 1 Tahun Telkom University, Masterpiece Untuk Bangsa.
Vischer, Jacqueline C, 2005. Space Meets Status : Designing Workplace Performance,
Routledge.
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Hubungan Antara Motivasi, Disiplin, dan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sanggar Kegiatan Belajar Eks Karasidenan Semarang Jawa Tengah
  • Bagus Kisworo
Bagus Kisworo. 2012. Hubungan Antara Motivasi, Disiplin, dan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sanggar Kegiatan Belajar Eks Karasidenan Semarang Jawa Tengah. Tesis. UNY.
Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan Industri
  • Hadari Nawawi
Hadari Nawawi. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan Industri. Yogyakarta: UGM Press.
Handbook of Enviromental Psychology A
  • D Stokols
  • I Dan Altman
Stokols, D dan Altman, I. 1987 Handbook of Enviromental Psychology A Wiley-Interscience Publication New York.
  • James C Snyder
  • Catanese
Snyder, James C. & Catanese, 1979, Intoduction To Architecture, McGraw-Hill.
Ways To Study And Research, Urban, Architectural and Technical Design
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.Bandung: Mandar Maju T.M. De Jong And D. J. M. Van Der Voordt. 2002. Ways To Study And Research, Urban, Architectural and Technical Design. DUP Science.