ArticlePDF Available

Pengembangan Modul Berbasis Qr Code Technology pada Materi Sistem Reproduksi Manusia dengan Terintegrasi Kepada Al-quran dan Hadits sebagai Sumber Belajar Biologi Kelas XI Sman 1 Punggur

Authors:

Abstract

Pengembangan modul ini didasari oleh proses pembelajaran yang sudah menggunakan media internet, tetapi kenyataannya penggunaannya saat proses pembelajaran belum maksimal dan pemanfaatan internet untuk belajar belum dapat mengarahkan siswa untuk mencapapai tujuan pembelajaran serta belum terintegrasikannya Alquran dan Hadis kedalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa modul berbasis QR Code technology pada materi sistem reproduksi manusia dengan terintegrasi Alquran dan Hadis sebagai sumber belajar biologi kelas XI SMAN 1 Punggur yang layak digunakan oleh peserta didik. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Thiagarajan pada tahun 1974 yang hanya mengambil 3 tahap yaitu define, design, dan develop. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil persentase kevalidan yaitu dari Ahli Desain 81,30%, Ahli Materi 92,50%, Ahli Tafsir Alquran dan Hadis 88,50% dan uji coba kelompok kecil dengan hasil 84%. Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan maka modul berbasis QR Code technology pada materi sistem reproduksi manusia dengan terintegrasi Alquran dan Hadis sebagai sumber belajar biologi kelas XI SMAN 1 Punggur yang layak digunakan untuk peserta didik.
A preview of the PDF is not available
... Qr Code atau Quick Response Code merupakan barcode yang menyimpan sebuah informasi lebih jauh dan luas tertentu untuk memudahkan pengguna mengidentifikasi informasi yang kurang dalam tempat yang terbatas (Saenab et al., 2017). Qr Code terbaca oleh perangkat apapun yang dilengkapi dengan kamera dan decoder untuk mengidentifikasi objek tertentu melalui scan dan ditampilan oleh perangkat mobile (Ataji, 2019). Booklet didesain dengan barcode berisi link lokasi yang terhubung pada google maps. ...
Article
Full-text available
The need for teaching materials in supporting learning that is adapted to student learning conditions is very necessary. Based on the phenomena in the field, it is known that there is a need for teaching materials that can help students understand the material and support online learning. The purpose of this research is to produce a supplement product for teaching materials in the form of digital booklets assisted by HTML 5 technology to support geography learning, especially material on cultural diversity in Indonesia. The research uses the ADD development model which consists of the Analyze, Design and Development stages. The research subjects were material expert validators, teaching materials and linguistics as well as teachers and students of class XII SMA Negeri 5 Malang. The results obtained from the percentage of teaching material validation are 96 percent in the "Very Valid" category and material validation is 77 percent, and language validation is 80% in the "Valid" category. While the results of the response to the feasibility of digital booklets for research subjects, namely the teacher obtained a total percentage of between 74 percent in the "Eligible" category and 90 percent for students in the "Very Eligible" category. Based on the results of the research obtained and analyzed, it can be concluded that the digital booklet that has been developed is valid and suitable to be used as a supplement to teach materials in geography learning the subject matter of cultural diversity in Indonesia. Kebutuhan bahan ajar dalam penunjang pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi belajar siswa sangat diperlukan. Berdasarkan fenomena di lapangan diketahui bahwa adanya kebutuhan bahan ajar yang dapat membantu siswa memahami materi dan mendukung pembelajaran online. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk bahan ajar berupa booklet digital berbantuan teknologi HTML 5 untuk menunjang pembelajaran geografi khususnya materi keragaman budaya di Indonesia. Penelitian menggunakan model pengembangan ADD yang terdiri dari tahap Analyze (analisis), Design (perancangan) dan Development (Pengembangan). Subjek penelitian adalah validator ahli materi, desain dan kebahasaan serta guru dan siswa kelas XII SMA Negeri 5 Malang. yang diperoleh dari persentase validasi bahan ajar sebesar 96 persen dengan kategori “Sangat Valid” serta validasi materi sebesar 77 persen, dan validasi bahasa sebesar 80 persen dengan kategori “Valid”. Sedangkan pada hasil respon kelayakan booklet digital terhadap subjek penelitian yaitu guru memperoleh total persentase antara 74 persen dengan kategori “Layak” dan terhadap siswa sebesar 90 persen dengan kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa booklet digital yang telah dikembangkan valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran geografi pokok materi keragaman budaya di Indonesia.
... The use of QR codes in education itself has been done before, as in (Salleh et al., 2018) regarded the use of QR codes as learning media for foreign languages, and as in (Ataji, 2019) regarded the development of modules based on QR code technology on human reproductive system material integrated with the Al-Quran and Hadith as a learning resource for class XI Biology in SMAN 1 Punggur. ...
Article
Full-text available
A solution for learning in the form of a module integrated with a QR code is offered to assist lecturers in delivering material to students of Physics Education Study Program. With the integrated QR code physics learning module, it is able to increase interest improve students' digital literacy. The method of research is research and development and the analysis was carried out based on the questionnaire data processing. The result shows that the increase of average percentage value of the measurement of interest in learning is 22.24% and the average percentage value of the measurement of digital literacy ability is 80.90%. Based on the results, the conclusions are the integrated QR code on physics learning module is effective to increase interest in learning and students have high digital literacy skills because they are able to take advantage of digital media for the learning process
... Pemilihan modul sebagai bahan ajar yang dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran biologi karena modul memiliki karakteristik adaptif, mandiri, berdasarkan instruksi diri sendiri, dan penggunaannya yang user friendly yang menjadi keunggulan modul dibandingkan bahan ajar lain. (Ataji et al., 2019). Modul merupakan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dengan kurikulum 2013, yaitu dalam proses pembelajaran terkonsentrasi pada keaktifan dan kemampuan konstruksi ilmu oleh siswa yang mencakup pada aspek kognitif, aspek psikomotor dan afektif (Novitasari et al., 2016). ...
Article
Full-text available
Pengembangan modul ini didasarkan pada pentingnya penggunaan modul bagi siswa dalam proses pembelajaran secara mandiri dan adaptasi dari proses pembelajaran saat ini yang menuntut penggunaan platform online dalam pembelajaran secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa pengembangan modul materi virus terintegrasi berbasis nilai-nilai Islami dalam E-Learning dan QR Code untuk SMA Kelas X yang layak digunakan oleh siswa. Dan untuk mengatasi masalah pembelajaran dengan mengembangkan bahan ajar yang lengkap dan sistematis untuk memfasilitasi pembelajaran baik secara tatap muka maupun online. Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh Thiagarajan pada tahun 1974 yaitu define, design, develop dan disseminate. Berdasarkan hasil analisis, persentase hasil validasi yang diperoleh dari ahli materi dan evaluasi adalah 83%, ahli desain 78%, ahli bahasa 75%, dan ahli integrasi nilai-nilai islami 79% dan uji coba kelompok kecil dengan hasil analisis 86 %. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, modul materi virus terintegrasi nilai karakter yang bersumber dari nilai keislaman berbasis E-Learning dan QR Code untuk SMA kelas X cocok untuk siswa.
... Hasil penelitian tersebut sesuai pendapat (Lee dalam Ataji et al., 2019), yang menyatakan bahwa menggunakan QR Code dan smartphone yang diterapkan di kelas dapat memberikan keuntungan yang banyak seperti buku panduan bergambar dan mudah digunakan sesuai untuk tingkat peserta didiknya. Selain itu, smartphone dapat digunakan untuk membuka bahan ajar elektronik. ...
Article
Full-text available
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan e-modul berbantuan QR code sebagai bahan ajar pada pembelajaran daring mata pembelajaran biologi materi sel yang valid, praktis dan efektif. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari: analysis, design, development, implementation dan evaluation. Subjek penelitian ini adalah XI MIA 2 MAN 1 Majene. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, angket dan tes. Hasil penelitian: (1) validasi instrumen yang telah dibuat dari segi angket ahli 92%, angket kepraktisan 92% dan tes hasil belajar 0.975 merupakan kategori sangat valid sedangkan e-modul berbantuan QR code dari segi ahli materi 90%, dan dari segi ahli media 90% merupakan kategori sangat valid. (2) Kepraktisan e-modul berbantuan QR Code berdasarkan respon guru 96% dan respon peserta didik 87% merupakan kategori sangat praktis. (3) Keefektifan e-modul berbantuan QR Code berdasarkan tes hasil belajar peserta didik adalah 68.75% merupakan kategori efektif. Jadi dapat disimpulkan bahwa e-modul berbantuan QR code telah memenuhi kategori valid, praktis dan efektif.
Article
Full-text available
Background: During the past decade, a prolonged and serious outbreak of dermatophytosis due to a terbinafine-resistant novel species in the Trichophyton mentagrophytes / T. interdigitale complex is ongoing in India, and it spreads to several European countries. Objective: To investigate the molecular background of the squalene epoxidase ( SQLE ) gene in order to understand the risk of emergence and spread of multi-resistance in dermatophytes. Methods: Antifungal susceptibility for fluconazole, griseofulvin, itraconazole, ketoconazole, miconazole, naftifine, sertaconazole, and terbinafine was tested in 135 isolates from India, China, Australia, Germany and The Netherlands. Based on the latest taxonomic insights, strains were identified as three species: T. mentagrophytes s. str . (n=35), T. indotineae (n=64 representing the Indian clone) and T. interdigitale s. str. (n=36). Results: High minimum inhibitory concentrations (MICs) of terbinafine (>16 mg/L) were found in 34 (53%) T. indotineae isolates. These isolates showed an amino acid substitution in the 397th position of the SQLE gene. Elevated MICs of terbinafine (0.5 mg/L) were noted in 2 (3%) T. indotineae isolates; these isolates lead to Phe415Val and Leu393Ser of the SQLE gene. Stability of the effect of the mutations was proven by serial transfer on drug-free medium. Substitutions of Lys276Asn and Leu419Phe were found in susceptible T. mentagrophytes strains. The double mutant Phe377Leu/Ala448Thr showed higher MIC values for triazoles. Conclusions: High MICs of terbinafine are as yet limited to T. indotineae , and are unlikely to be distributed through the T. mentagrophytes species complex by genetic exchange.
Book
Full-text available
Theory and guidance for improvement of teaching and learning process
Article
Full-text available
The target of this research for example developing module study of biology orient cycle learn for the class of event XI Sains semester, later then test eligibility pass/through the expert test, and small group test. This research type is research of development by using the model of Research Development and (D&R) which is the adoption of result research into Sugiono. Following to result of obtained research can be concluded that module which has been developed by there are three phase, that is the phase of exploration, phase recognition of concept, and application phase. Later, then module orient cycle learns from eligibility face, start from aspect eligibility of appearance, item content, mount readability, and story, the level of executing in general enter in category very good.. Kata Kunci: pengembangan, modul pembelajaran biologi, siklus belajar.
Article
Full-text available
This paper aims to examine the possibility of spiritual values that is integrated with subject-matter of general subjects, especially science (IPA). The method of analysis in this paper adopts the basic principles of values education in Islam is monotheism, science and morals, which is based on the integration of knowledge between public science with the science of religion (non-dichotomous). Integration of Islamic values in the science learning manifest in the pattern of the overall science learning (integral-holistic) appreciates the existence of a general science or science as the study of Islamic religious knowledge as well as responding to the needs of society and the family. In regard to the implementation of learning the values of unity, stimulating science search continuously and pay attention to aspects of students' moral and noble character.
Article
Sebagai salah satu produk budaya, sampul buku terus mengalami perkembangan seiring zaman. Salah satu perkembangan paling signifikan dari sampul buku adalah tata rupanya, khususnya pada sampul novel. Perkembangan tata rupa sampul buku khususnya jenis buku novel di Indonesia dipengaruhi oleh perubahan dinamika sosial, iklim politik, budaya, kondisi ekonomi, perkembangan teknologi, serta peran institusi-institusi pendidikan desain. Penelitian ini mengkaji perkembangan tata rupa termasuk pergeseran nilai estetis pada sampul buku khususnya novel di Indonesia, yang merupakan pemetaan nilai-nilai tata rupa yang dapat dijadikan model bagi strategi pengembangan nilai-nilai estetis pada karya desain khususnya sampul buku novel di Indonesia.Kata Kunci: Tata Rupa, Cetak, Sampul Novel, Novel Indonesia, Nilai Estetis, Pemetaan.
Article
QR codes, developed by a Japanese company, have been around for over fifteen years. With the advent of smart and Web capable mobile devices, we witness a steady growth of interesting commercial applications using QR codes. As the movement of using QR codes in education is still in its infancy, this paper serves to be one of the first comprehensive papers in journal publication to fully delineate (a) the user characteristics of QR codes, (b) the processes of making and reading QR codes, (c) the survey of commercial applications using QR codes, (d) the literature review of educational applications using QR codes, and (e) offer suggestions and implementations of QR codes in school education.
Scan & Learn! Use of Quick Response Code & Smartphoner s in a
  • J Lee
  • I Lee
  • Y Kwon
Lee, J., Lee, I., & Kwon, Y. (2011). Scan & Learn! Use of Quick Response Code & Smartphoner s in a Biology Field Study. The American Biology Teacher. 73(8), 485-492.
Pengembangan Modul Pada Materi Protista Melalui Pengintegrasian Nilai Spiritual Ke-Isaman Dalam Pembelajaran Biologi Kelas X. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
  • S F Musthafa
Musthafa,S.F. (2010). Kurikulum Pendidikan Anak Muslim. Surabaya: Pustaka ElBA Nurbaiti, A., dan Agil, L. (2017). Pengembangan Modul Pada Materi Protista Melalui Pengintegrasian Nilai Spiritual Ke-Isaman Dalam Pembelajaran Biologi Kelas X. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Metro. ISBN: 978-602-70313-2-6. 307-312.
Elaborasi Ayat-Ayat Sains dalam Alquran Langkah Menuju Integrasi Agama dan Sains dalam Pendidikan
  • S Purwaningrum
Purwaningrum, S. (2015). Elaborasi Ayat-Ayat Sains dalam Alquran Langkah Menuju Integrasi Agama dan Sains dalam Pendidikan. Jurnal Inovatif. Vol 1(1).
Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif
  • A Prastowo
Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.
Respon Mahasiswa Terhadap Penggunaan Quick Respons Code
  • Saenab
Saenab. (2017). Respon Mahasiswa Terhadap Penggunaan Quick Respons Code. Jurnal Bionature, Volume 17(1): 58-62.