The Explanation about the Book.

The Explanation about the Book.

Citations

... Pencegahan penularan dilakukan dengan edukasi kesehatan reproduksi remaja dan seksualitas komprehensif dan abstinensi sebagai perilaku sehat dan bertanggung jawab 18 . Edukasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai saluran dan media 16,19 , baik secara luring maupun daring 20 . ...
Article
Full-text available
Latar belakang: Empat puluh tahun sejak ditemukannya kasus pertama AIDS di Indonesia pada tahun 1981, kini ditetapkan The Global AIDS response to end AIDS by 2030. Sayangnya, data Riskesdas 2018 masih menunjukkan pengetahuan komrehensif tentang HIV hanya dimiliki 1% kaum muda Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggambarkan pengetahuan komprehensif HIV pelajar SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan. Metode: Desain penelitian yang digunakan survei cepat pada 35 SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan dengan total sampel 342 orang. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung atau daring dengan menggunakan kuesioner elektronik. Analisis data univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan remaja. Hasil: Pengetahuan pelajar SMP dan SMA rerata 63%. Pertanyaan yang dijawab benar oleh 43,3% responden yaitu HIV dapat menular ketika berenang, 33,6% mengenai menggunakan alat makan/minum, 49,4% tentang sentuhan kulit dengan Orang dengan HIV (ODHA) serta 42,1% tentang penularan dari ibu hamil ke janin. Terkait cara pencegahan HIV, pertanyaan yang dijawab benar oleh 30,1% responden yaitu tidak tinggal di lingkungan dan 29,5% bertukar pakaian dengan ODHA. Kesimpulan: Pengetahuan kompehensif HIV masih rendah dibandingkan target yaitu 90% pada tahun 2027. Jika tidak diberikan intervensi, maka dikhawatirkan target global end AIDS by 2030 tidak tercapai. Diperlukan kampanye lebih masif untuk peningkatan pengetahuan komprehensif HIV kepada pelajar, misalnya dengan mengintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah serta memanfaatkan berbagai saluran dan media.
Article
The significance of reproductive health literacy includes being able to complete every individual’s reproductive rights independently in making health decisions, improving empowerment to fulfill rights and obligations, and being fully accountable for the reproductive process to attain health. The present study aims to analyze the validity, practicability, and effectiveness of website learning medium in increasing reproductive health literacy. This study included 32 class VI elementary school students in the treatment group and 32 students in the control group. The development model employed four-dimensional. Data collection techniques by means of observation, questionnaires and written tests. The data were analyzed by descriptive quantitative. The media validation results yielded a 4 with a very valid category. On the practicality of the media, it was obtained 93% in the learning implementation process and students’ responses to the media with a score of 93% in the very practical category. The students’ learning outcomes increased with an average of 83.7 with an N-Gain value of 0,735 ≥ 0.3 in the high category. Thus, website-based learning media is declared feasible for increasing reproductive health literacy.