Table 3 - available via license: Creative Commons Attribution 3.0 Unported
Content may be subject to copyright.
Risk Values for Each Source of Danger

Risk Values for Each Source of Danger

Source publication
Article
Full-text available
This research was conducted in the paper production's company. These Paper products will be used as a cigarette paper. Along in the production's process, Company provides the machines and equipment that operated by workers. During the operations, all workers may potentially injured. It known as a potential hazard. Hazard identification and risk ass...

Contexts in source publication

Context 1
... consist of five, such as E is extremely risk, H is high risk, M is moderate risk, and L is low risk. Determining the value of RAC using Qualitative Risk Analysis Matrix is shown in Table 3. Table 3 indicate the risk value of each source of danger. ...
Context 2
... consist of five, such as E is extremely risk, H is high risk, M is moderate risk, and L is low risk. Determining the value of RAC using Qualitative Risk Analysis Matrix is shown in Table 3. Table 3 indicate the risk value of each source of danger. It gives the code for risk assessment from low risk (L) to extremely risk (E). ...

Citations

... Metode HIRADC merupakan salah satu persyaratan yang harus ada dalam penerapan SMK3 dengan tahapan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko berdasarkan ketentuan ISO 45001:2018 [8]. HIRADC mencakup beberapa hal seperti kegiatan rutin dan tidak rutin, kegiatan yang ada pada tempat kerja, kemampuan pekerja serta bahaya yang ada pada tempat kerja [9]. ...
Article
Full-text available
Perkembangan zaman yang semakin maju dan kemajuan teknologi digunakan dalam dunia industri untuk mendukung kegiatan produksi. Penggunaan teknologi berupa alat dan mesin dapat menimbulkan potensi bahaya bagi para pekerja jika tidak digunakan dengan baik. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena setiap tempat kerja memiliki potensi dan risiko. Dengan demikian penanganan terkait keselamatan dan kesehatan kerja harus ditangani secara serius oleh pihak manajemen perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan mengidentifikasi risiko dari potensi bahaya yang terdapat ditempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko bahaya dan menilai risiko yang ada di PT. XYZ. Dalam proses mencapai tujuan tersebut digunakan salah satu metode dalam analisis K3 yaitu Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control (HIRADC). Hasil yang diperoleh dari proses analisis tersebut diketahui terdapat 16 jenis aktivitas yang diamati di area mesin ring frame yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Dari pengamatan terhadap aktivitas tersebut dapat diidentifikasikan terdapat 25 potensi bahaya. Hasil analisis risiko yang teridentifikasi sebanyak 25 potensi bahaya yang terdiri dari beberapa level risiko. Dari 25 risiko tersebut 8 berada pada kategori very low, 1 pada kategori low, 9 pada kategori medium, 6 pada kategori high, dan pada kategori very high sebanyak 1 aktivitas. Dari potensi risiko tersebut, upaya pengendalian yang dapat dilakukan seperti penerapan SOP pada setiap proses, kebijakan terkait penggunaan APD yang lengkap, serta pengecekan kondisi dan umur mesin secara berkala untuk dapat mengurangi potensi bahaya yang ada.
... Metode ini terdiri dari serangkaian implementasi K3 dimulai dengan perencanaan yang baik meliputi identifikasi bahaya, memperkirakan risiko, dan menentukan langkah-langkah pengendalian berdasarkan data yang dikumpulkan dalam rangka untuk memperoleh model HIRARC komprehensif untuk kekuatan studi [1]. Metode HIRARC adalah salah satu metode yang cukup efektif mengeni identifikasi dan pengendalian risiko sebagai bagian dari upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja [2]. Metode ini sebagai proses penentuan probabilitas dan konsekuensi dari peristiwa berbahaya yang diidentifikasi dan risikonya bagi pekerja [3]. ...
Article
Bahaya dan risiko kecelakaan kerja dapat terjadi dalam suatu aktivitas pekerjaan di suatu perusahaan sehingga diperlukan suatu upaya untuk menganalisis bahaya dan resiko dengan menggunakan salah satu metode yang ada yaitu HIRARC untuk meminimalizir tingkat resiko kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan penilaian risiko dengan metode HIRARC terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan pada PT XYZ Plant 2 area Dieshop sehingga diperoleh nilai risiko bahaya yang mungkin timbul pada pekerjaan tersebut. Hasil pengendalian risiko diharapkan mampu menurunkan tingkat kecelakaan yang terjadi dan mampu meningkatkan keamanan pekerjaan. Pengendalian risiko yang tepat juga dapat meningkatkan rasa aman pekerja dari tingkat kecelakaan yang tinggi. Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Dimana teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, triangulasi data, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, menunjukkan bahwa pekerjaan koreksi dies, cleaning dies dan menyimpan dies memiliki risiko tertinggi dari keseluruhan item pekerjaan. Total jumlah resiko yang teridentifikasi dalam tahap pengerjaan dieshop ini adalah sebanyak 66 resiko dengan persentase tingkat risiko rendah sebesar 67%, tingkat risiko sedang sebesar 8%, dan tingkat risiko tinggi sebesar 25%. Hasil level risk didapatkan adanya potensi risiko yang akan terjadi dimana 32% potensi tertinggi akan terjadi pada saat koreksi Dies, 26% saat Cleanning Dies dan 23% saat Menyimpan Dies. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam setiap potensi bahaya yang ada memiliki tingkat resiko yang tinggi hingga ke rendah dimana semuanya perlu adanya pengendalian untuk meminimalizir kecelakaan kerja untuk mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja. Pengendalian yang dapat dilakukan pada bagian dieshop terutama saat melakukan pengangkatan dies berupa menyediakan alat bantu angkut. Karena di bagian ini tingkat probability dan severity cukup tinggi, dan perlunya menggunakan APD saat melakukan pengangkatan secara manual.
... Metode HIRARC (Hazard Identification and Risk Assessment Control) merupakan salah satu metode yang efektif terkait dengan identifikasi dan pengendalian risiko sebagai bagian dari upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja (Sari et al., 2017). Metode ini sebagai proses penentuan probabilitas dan konsekuensi dari peristiwa berbahaya yang diidentifikasi dan risikonya bagi pekerja (Agwu, 2012). ...
Article
Full-text available
PT. Tri Jaya Teknik merupakan perusahaan pabrikasi yang selama tiga tahun masih mengalami kecelakaan kerja selama proses produksinya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya yang terjadi selama proses pabrikasi. Penelitian ini menggunakan metode HIRARC untuk mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan risiko. Model HIRARC digunakan untuk mengidentifikasi bahaya primer dan sekunder yang mungkin terjadi pada kegiatan pekerjaan yang berdampak pada ancaman serius pada kegiatan operasi. Kegiatan pabrikasi pada PT. Tri Jaya Teknik teridentifikasi mempunyai 30 potensi risiko yang terjadi di proses stamping, trolley, milling, gerinda dan welding. Hasil penilaian menunjukkan 13,3% mempunyai tingkat risiko extreme, 30% high risk, 13,3% medium risk dan 43,34% low risk. Pengendalian risiko untuk pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan menggunakan di alat pelindung diri di lingkungan pabrik, rekayasa di setiap proses produksi untuk meminimalisir bahaya dan administrasi seperti standard operating procedure agar sesuai dengan standar yang sudah ditentukan perusahaan.
... HIRA also used to evaluate potential hazards in paper production. The result show that this method can identify 23 potential hazards with 10 of it categorized as high risks [10]. ...
Article
Full-text available
The furniture industry in Indonesia is growing rapidly that leads to technological development. But the use of technology in the industry creates some risk to worker safety. The number of work accidents in Indonesia at the end of 2016 is relatively high. Therefore, this research is conducted to identify hazards and determine risk control using hazard identification and risk assessment method (HIRA). There are three main stages, i.e. identify and analyze hazards, classify hazards and risk control. The result shows that there are nine potential hazards in furniture production, 22% of it is categorized as high risk level, i.e. hand slashed and fingers cut by machine. Three types of risk control activities are determined to minimize the risk, i.e. administration and engineering control and personal protective equipment.
Article
In India, a coal-based thermal power plant generates 93,918.38 MW approximately of total energy production. A coal-based thermal power plant converts the chemical energy of the coal into electrical energy. The company is operating coal-based 2 × 300 MW thermal power plant which is driven by steam and generates electricity by expanding and raising the steam in the boilers and coupling the turbines to the generators which converts mechanical energy into electrical energy. In this operation, there are many stages and processes that steam and coal have to pass through which involves various unsafe acts and sometimes unsafe conditions while operating and handling equipment or processes that could lead to potential failure of the equipment, interrupting the normal working of the plant that ultimately have a detrimental effect on the production of the plant, probability of accidents, injury to human lives, damage to property and environment becomes quite high. For protecting plant from such condition, a quantitative risk assessment can be very useful as it helps in focusing and prioritizing the risk which are more severe and catastrophic. In this project, a HIRA is prepared for each process, and risk factor has been calculated by assigning frequency of occurrence and severity of the hazards. The finding of the study suggested the possible control measures and corrective actions to reduce or eliminate the risk that can be used by power plant in preventing accidents from occurrence.