Fig 1 - uploaded by Thankgod Ositadinma Ndibe
Content may be subject to copyright.
Microscopic Morphology of Isolate A (Saccharomyces cerevisiae).
Source publication
This study investigated the effects of Saccharomyces cerevisiae-induced fermentation on the antioxidant properties of Roselle calyx aqueous extract and determined the physicochemical changes of the fermented extract. Total phenolics, total flavonoid, ascorbic acid content, total monomeric anthocyanin content and DPPH radical scavenging activity of...
Context in source publication
Context 1
... result of this study showed that the colonies are creamy in colour. The microscopic morphology of the yeast isolates examined under light microscope with 100x magnification showed that have ovoid shapes (Fig. 1). The sugar fermentation test on the yeast isolates using six different sugars: glucose, galactose, maltose, sucrose, lactose and raffinose showed that the isolates gave positive reaction for all the sugars except lactose (Table I). The effect of temperature (25 ºC, 30 ºC, 37 ºC and 45 ºC) on the growth pattern of the isolates revealed ...
Similar publications
The influence of common home processing methods was investigated on the color characteristics, phenolic component, antioxidant activity (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl [DPPH] and ferric-reducing antioxidant power [FRAP] activity) and the levels of γ-aminobutyric acid (GABA) in cowpea pods. The processing methods significantly increased the total phe...
Citations
... The Saccharomyces cerevisiae [15]. Research by Ejuama et al. [16] shows that fermentation involving S. cerevisiae can increase antioxidant activity. Knowing the benefits of polyphenols, which have the potential to be antioxidant compounds. ...
... The increase due to fermentation also occurs in the content of flavonoids; the leaves of O. stamineus have a phenolic content of 13.93 mg QE/g which increased to 31.47 mg QE/g after being fermented by S. cerevisiae. This confirms a previous study demonstrating that fermentation with S. cerevisiae can increase total flavonoids compared to the maceration method (as a control) [16]. The increase in total flavonoids in fermentation is caused by the yeast's release of enzymes that break down glucoside bonds, thereby increasing the recovery of flavonoids [31]. ...
... The determination of antioxidant activity by fermentation in O. stamineus is still difficult. However, the results of this study confirm the previous research by Ejuama et al. [16], which stated that there was an increase in DPPH radical scavenging activity through the fermentation method. ...
This study aimed to elucidate the role of fermentation extraction by Saccharomyces cerevisiae in increasing polyphenol antioxidants in Orthosiphon stamineus Benth leaves. This study comprised five experimental extraction methods, i.e., fermentation, maceration, boiling, fermentation + boiling, and fermentation + maceration, with two types of samples (dry and wet) for each extraction method. The present study shows that fermentation extraction with dry samples has the highest polyphenol content. Interestingly, fermentation with S. cerevisiae on O. stamineus can increase the number of phenols and flavonoids, thereby increasing antioxidant activity. This study shows that dry leaf extract of O. stamineus leaves has been known as a good source of antioxidants, and the extraction method with fermentation is a better method to increase the antioxidant activity of O. stamineus. The result of the present study demonstrated that S. cerevisiae plays some important roles in increasing antioxidant polyphenol content in O. stamineus leaves.
... Senyawa fenolik pada tanaman memiliki fungsi sebagai antioksidan (Dhurhania & Novianto, 2019). Antioksidan adalah molekul yang menjaga sel dari efek radikal bebas sehingga dapat menyeimbangkan stress oksidatif (Ejuama et al., 2021). Penelitian Hatam et al., 2013, menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 602,56 µg/mL. ...
... Fermentasi adalah salah satu penerapan bioteknologi dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam menghasilkan enzim maupun metabolit yang digunakan untuk membentuk produk baru dengan sifat biokimiawi yang termodifikasi (Ejuama et al., 2021). Berdasarkan penelitian (Aruben, 2010) terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa fermentasi dapat meningkatkan aktivitas antioksidan pada beberapa tanaman seperti kedelai, ampas buah kranberi, tempe dari kacang, produk samping minyak zaitun dan beras. ...
... Berdasarkan penelitian (Aruben, 2010) terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa fermentasi dapat meningkatkan aktivitas antioksidan pada beberapa tanaman seperti kedelai, ampas buah kranberi, tempe dari kacang, produk samping minyak zaitun dan beras. Penelitian lainnya, mengenai kandungan total fenolik kelopak bunga rosela yang difermentasi meningkat dari 195,75±76,01 menjadi 455,5±1,41 mgGAE/100g ekstrak kering dan berbeda signifikan dari ekstrak yang tidak difermentasi (Ejuama et al., 2021). ...
Tanaman nanas memiliki berbagai kandungan kimia, salah satunya adalah senyawa fenolik. Senyawa fenolik pada tanaman memiliki fungsi sebagai antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang menjaga sel dari efek radikal bebas sehingga dapat menyeimbangkan stress oksidatif. Fermentasi adalah salah satu penerapan bioteknologi dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam menghasilkan enzim maupun metabolit yang digunakan untuk membentuk produk baru dengan sifat biokimiawi yang termodifikasi. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi menggunakan S.cerevisiae dengan proses fermentasi anaerob pada suhu ruang. Variasi waktu fermentasi yaitu 24, 48, dan 72 jam. Pengukuran total fenolik menggunakan metode Folin-Ciocalteu dengan pengukuran menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 750 nm. Adapun nilai total fenolik yang diperoleh pada kelompok tanpa fermentasi/Kontrol (K) Fermentasi hari ke-1 (F1), Fermentasi hari ke-2 (F2), dan Fermentasi hari ke-3 (F3) secara berturut-turut adalah sebagai berikut: 37,31 mgGAE/g; 37,00 mgGAE/g ; 53,96 mgGAE/g ; 80,38 mgGAE/g. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan total fenolik tertinggi dari ekstrak kulit nanas hasil fermentasi terdapat pada fermentasi hari ke-3.
